SuaraSulsel.id - Gaji atau honor yang diterima Anggota KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Pemilu 2024 yakni Ketua KPPS sebesar Rp1,2 juta dan Anggota KPPS sebesar Rp1,1 juta.
Honor atau gaji KPPS tersebut mengalami kenaikan dari Pemilu 2019 yakni Ketua KPPS sebesar Rp550 ribu dan anggota KPPS Rp500 ribu.
Berdasarkan jadwal tahapan pendaftaran KPPS Pemilu 2024, dokumen pendaftaran sebagai calon anggota KPPS Pemilu 2024 dapat diambil di petugas di kantor sekretariat PPS desa/kelurahan setempat.
Lalu mengisi formulir pendaftaran secara lengkap selanjutnya diserahkan setelah melengkapi dokumen lampiran persyaratan kepada petugas PPS.
Tahapan pengumuman dan pendaftaran dimulai 11-20 Desember Penelitian administrasi calon anggota KPPS 11-22 Desember 2023. Pengumuman hasil penelitian administrasi 23-25 Desember. Tanggapan dan masukan masyarakat terhadap calon anggota KPPS 23-28 Desember.
Pengumuman hasil seleksi calon anggota KPPS: 29-30 Desember 2023. Penetapan anggota KPPS 24 Januari 2024. Pelantikan anggota KPPS 25 Januari 2024 dan Masa Kerja KPPS mulai 25 Januari-25 Februari 2024.
KPU Makassar Butuh Puluhan Ribu Orang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar membuka pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 dengan kuota sebanyak 28.028 orang yang akan bertugas di 4.004 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Proses pembentukan KPPS ini sangat krusial karena KPPS-lah yang akan melayani langsung pemilih di TPS dan melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara tahap pertama di TPS," ujar Anggota KPU Makassar Endang Sari, Senin.
Baca Juga: KPU Makassar Akan Rekrut 28 Ribu Anggota KPPS, Begini Cara Daftar
Tahapan dimulai pengumuman pendaftaran calon anggota KPPS 11-15 Desember 2023 selanjutnya pengambilan dan penerimaan berkas pendaftaran calon anggota KPPS 11-20 Desember 2023 di sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan setempat.
Endang mengemukakan, pihaknya belajar dari pengalaman pada Pemilu 2019 dimana banyak penyelenggara KPPS tumbang karena kelelahan, sakit hingga ada yang meninggal dunia. Untuk itu, kesiapan fisik dan pengetahuan KPPS diperlukan agar tidak terjadi kejadian serupa.
"Kami tentu belajar dari evaluasi Pemilu 2019, dan kami berharap tidak ada lagi kejadian pilu yang terjadi seperti pada2019. Oleh karena itu kami benar-benar harus memastikan bahwa KPPS nantinya siap untuk bertugas di TPS. Kesehatan adalah hal yang penting karena mereka akan bekerja keras di TPS," katanya.
"Ada 28.028 orang yang dibutuhkan di 4.004 TPS dan selain itu ada 8.008 orang bertugas sebagai petugas keamanan," papar Koordinator Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Makassar ini menyebutkan.
Menjaga Kesehatan
Mengenai isu kesehatan, kata dia, tentu menjadi perhatian khusus dalam proses seleksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
6.624 Honorer Sulsel Akhirnya Terima SK PPPK, Cek Siapa yang Lolos!
-
Gubernur Sulsel dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana
-
Wakil Mendagri Puji Sulsel: Provinsi Terbaik dalam Mitigasi Perubahan Iklim
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah