SuaraSulsel.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) meresmikan sekolah lansia di Kota Palopo untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang tangguh.
"Sekolah Lansia SMART, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat dan berguna bagi keluarga dan masyarakat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin di Makassar, Sabtu 2 Desember 2023.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut dia, BKKBN mengembangkan program Pembangunan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan melalui pendampingan keluarga lansia-lansia tangguh.
Dengan adanya Sekolah Lansia Ceria di Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, ia berharap seluruh stakeholder dapat mendukung sekolah tersebut.
Baca Juga: Penjaga Kantin Sekolah Jadi Tersangka Pencabulan 8 Siswa SD di Kabupaten Konawe
Shodiqin menyebutkan BKKBN memiliki tugas dalam penyelenggaraan Keluarga Berencana dan pengendalian penduduk yang ruang lingkupnya mencakup seluruh siklus hidup manusia dimulai dalam kandungan hingga usia lanjut.
"Angka harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 74 tahun dengan persentase sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 28 juta. Sulsel termasuk yang tertinggi harapan hidupnya, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari kita lewat Kelompok Bina Keluarga Balita dan Sekolah Lansia," jelasnya.
Menurut dia, lansia tidak hanya dipandang sebagai beban keluarga atau beban pembangunan, tetapi lansia dapat berperan dalam mendorong mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 lewat nilai-nilai positif pengasuhan anak dalam pencegahan stunting.
"Lansia biasa berperan dalam memberikan nasihat kepada anggota keluarga yang sedang hamil atau memiliki bayi terkait pengasuhan dan pola makanan sehat serta gizi seimbang dan pola asuh yang baik dan benar, karena stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi, namun juga sangat erat dengan pola asuh" ujarnya.
Shodiqin berharap Sekolah Lansia bisa di maksimalkan pembentukannya di etiap desa/kelurahan, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut.
Baca Juga: 48 Ribu Anak di Kabupaten Bone Tidak Sekolah
Berita Terkait
-
Sekolah adalah Hak Asasi, Namun Masih Menjadi Impian bagi Banyak Anak
-
Gaji Guru Sekolah Rakyat Bakal di Atas UMR? Gus Ipul: Saya Belum Berani Nyebut Angka, tapi...
-
Direkrut buat Ngajar Fulltime, Menteri Abdul Mu'ti Sebut Guru Sekolah Rakyat Bukan ASN
-
Rekrutmen Guru dan Murid Sekolah Rakyat Tetap Dilakukan Bulan April, Gus Ipul Ungkap Hal Ini
-
Sekolah Rakyat Segera Dibuka, Awasi Supaya Tidak Salah Arah!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025