Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 03 Desember 2023 | 09:01 WIB
ilustrasi pasangan lansia berjalan di pegunungan. (Dok. Envato)

SuaraSulsel.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) meresmikan sekolah lansia di Kota Palopo untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang tangguh.

"Sekolah Lansia SMART, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat dan berguna bagi keluarga dan masyarakat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin di Makassar, Sabtu 2 Desember 2023.

Untuk mendukung hal tersebut, lanjut dia, BKKBN mengembangkan program Pembangunan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan melalui pendampingan keluarga lansia-lansia tangguh.

Dengan adanya Sekolah Lansia Ceria di Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, ia berharap seluruh stakeholder dapat mendukung sekolah tersebut.

Baca Juga: Penjaga Kantin Sekolah Jadi Tersangka Pencabulan 8 Siswa SD di Kabupaten Konawe

Shodiqin menyebutkan BKKBN memiliki tugas dalam penyelenggaraan Keluarga Berencana dan pengendalian penduduk yang ruang lingkupnya mencakup seluruh siklus hidup manusia dimulai dalam kandungan hingga usia lanjut.

"Angka harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 74 tahun dengan persentase sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 28 juta. Sulsel termasuk yang tertinggi harapan hidupnya, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari kita lewat Kelompok Bina Keluarga Balita dan Sekolah Lansia," jelasnya.

Menurut dia, lansia tidak hanya dipandang sebagai beban keluarga atau beban pembangunan, tetapi lansia dapat berperan dalam mendorong mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 lewat nilai-nilai positif pengasuhan anak dalam pencegahan stunting.

"Lansia biasa berperan dalam memberikan nasihat kepada anggota keluarga yang sedang hamil atau memiliki bayi terkait pengasuhan dan pola makanan sehat serta gizi seimbang dan pola asuh yang baik dan benar, karena stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi, namun juga sangat erat dengan pola asuh" ujarnya.

Shodiqin berharap Sekolah Lansia bisa di maksimalkan pembentukannya di etiap desa/kelurahan, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut.

Baca Juga: 48 Ribu Anak di Kabupaten Bone Tidak Sekolah

Load More