Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 30 November 2023 | 05:44 WIB
Jualan pernak pernik natal, di Pasar Mardika Ambon, Rabu malam 29 November 2023 [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Pernak-pernik natal saat ini mulai ramai dibeli masyarakat di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dalam rangka persiapan Natal dan tahun baru 2023.

Berbagai jenis lampu hias hingga pohon natal berbagai ukuran terlihat dipajang pada sejumlah pertokoan di Kota Ambon dan cukup menarik perhatian pengunjung, terutama umat Kristen yang akan merayakan Hari Raya Natal.

Sejumlah penjual menyatakan, pembelian kini mulai meningkat sejak pekan terakhir pada November 2023.

“Ini sudah akhir November, dan warga mulai membeli pernak-pernik pohon natal, lampu hias, dan sebagainya,” kata Willy, salah seorang penjual pernak-pernik natal di Pasar Mardika Ambon, Rabu 29 November 2023.

Baca Juga: Bupati Bone Serukan Khatam Al Quran 30 Juz Sambut Tahun Baru Islam

Untuk pohon natal harganya ditawarkan sesuai dengan ukuran tinggi mulai dari satu meter hingga tiga meter. Mulai dari Rp350 ribu hingga Rp5 juta tergantung ukuran dan jenis modelnya.

Sedangkan untuk ornamen hiasan seperti "slenger" berbagai jenis dan ukuran ditawarkan harganya mulai dari Rp20 ribu hingga Rp85 ribu /buah.

Begitu juga dengan buah-buah hias pohon natal berbagai ukuran mulai dari kecil hingga besar, harganya berkisar Rp20 ribu hingga Rp125 ribu per kotak isi enam hingga 12 buah.

Sedangkan lampu hias juga demikian khusus untuk diletakkan di pohon natal harganya juga berbeda sesuai dengan corak warna, ukuran panjang rata-rata delapan meter harganya berkisar Rp25 ribu hingga Rp60 ribu.

"Ada juga berbagai jenis lampu hias dengan corak yang berbeda dan ukuran harganya pun bervariasi," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Umat Islam Kota Ambon Pawai Napak Tilas Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah

Willy mengatakan, menjelang natal yang tersisa tiga pekan lagi, setiap hari ada saja warga yang datang untuk membeli.

“Jadi kalau pernak pernik saja sehari bisa laku terjual 10 hingga 15 buah atau dos lampu maupun slenger. Kalau pohon natal sampai kini masih belum terlalu laris, mungkin karena banyak juga yang bisa buat sendiri, atau masih punya yang lama,” jelas Willy.

Selain Willy, Sinta, pemilik salah satu toko di jalan Urimesing, Diper saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pohon natal yang dijual ini harganya juga berbeda-beda sesuai dengan ukuran, dan sehari hanya bisa terjual satu hingga dua pohon saja, yang paling laku terjual hanya lampu hias dengan berbagai corak.

"Saya kira kalau pohon natal memang tidak banyak orang membeli, sebab warga yang merayakan Natal masih menyimpan pohon natal dari tahun sebelumnya, apa lagi pohon natal juga cukup mahal ya,” katanya.

Load More