SuaraSulsel.id - Pernak-pernik natal saat ini mulai ramai dibeli masyarakat di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dalam rangka persiapan Natal dan tahun baru 2023.
Berbagai jenis lampu hias hingga pohon natal berbagai ukuran terlihat dipajang pada sejumlah pertokoan di Kota Ambon dan cukup menarik perhatian pengunjung, terutama umat Kristen yang akan merayakan Hari Raya Natal.
Sejumlah penjual menyatakan, pembelian kini mulai meningkat sejak pekan terakhir pada November 2023.
“Ini sudah akhir November, dan warga mulai membeli pernak-pernik pohon natal, lampu hias, dan sebagainya,” kata Willy, salah seorang penjual pernak-pernik natal di Pasar Mardika Ambon, Rabu 29 November 2023.
Baca Juga: Bupati Bone Serukan Khatam Al Quran 30 Juz Sambut Tahun Baru Islam
Untuk pohon natal harganya ditawarkan sesuai dengan ukuran tinggi mulai dari satu meter hingga tiga meter. Mulai dari Rp350 ribu hingga Rp5 juta tergantung ukuran dan jenis modelnya.
Sedangkan untuk ornamen hiasan seperti "slenger" berbagai jenis dan ukuran ditawarkan harganya mulai dari Rp20 ribu hingga Rp85 ribu /buah.
Begitu juga dengan buah-buah hias pohon natal berbagai ukuran mulai dari kecil hingga besar, harganya berkisar Rp20 ribu hingga Rp125 ribu per kotak isi enam hingga 12 buah.
Sedangkan lampu hias juga demikian khusus untuk diletakkan di pohon natal harganya juga berbeda sesuai dengan corak warna, ukuran panjang rata-rata delapan meter harganya berkisar Rp25 ribu hingga Rp60 ribu.
"Ada juga berbagai jenis lampu hias dengan corak yang berbeda dan ukuran harganya pun bervariasi," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Umat Islam Kota Ambon Pawai Napak Tilas Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah
Willy mengatakan, menjelang natal yang tersisa tiga pekan lagi, setiap hari ada saja warga yang datang untuk membeli.
“Jadi kalau pernak pernik saja sehari bisa laku terjual 10 hingga 15 buah atau dos lampu maupun slenger. Kalau pohon natal sampai kini masih belum terlalu laris, mungkin karena banyak juga yang bisa buat sendiri, atau masih punya yang lama,” jelas Willy.
Selain Willy, Sinta, pemilik salah satu toko di jalan Urimesing, Diper saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pohon natal yang dijual ini harganya juga berbeda-beda sesuai dengan ukuran, dan sehari hanya bisa terjual satu hingga dua pohon saja, yang paling laku terjual hanya lampu hias dengan berbagai corak.
"Saya kira kalau pohon natal memang tidak banyak orang membeli, sebab warga yang merayakan Natal masih menyimpan pohon natal dari tahun sebelumnya, apa lagi pohon natal juga cukup mahal ya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat