SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin membuka Rapat Koordinasi Kehumasan di Sulawesi Selatan. Rakor sebagai wadah koordinasi, kolaborasi dan sinergi penguatan peran humas dan mencari solusi dari apa-apa yang dialami humas dalam menghadapi kendala dan tantangan yang terjadi pada setiap kegiatan di lingkungan kerja, sekaligus media penyebarluasan informasi kepada publik terkait dengan kebijakan dan program pemerintah.
"Kegiatan ini bagaimana masyarakat Sulsel, mendapatkan informasi yang baik tentang penyelenggaraan negara yang ada di daerah ini dengan baik," kata Bahtiar.
Serta membangun narasi tunggal menghasilkan informasi yang sehat dan pemerintahan di Sulawesi Selatan yang tidak hanya identik dengan Pemprov Sulsel.
"Padahal yang dimaksud Sulsel adalah keseluruhan lembaga-lembaga negara yang beroperasi di wilayah Sulsel atau teritori Sulsel. Baik Pemprov Sulsel, Pemkot, Pemkab, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Demikian juga dengan BUMN/BUMD atau layanan publik yang beroperasi di wilayah Sulsel yang melayani 9,3 juta orang," sebutnya.
Baca Juga: Bahtiar Baharuddin Target Sulawesi Selatan Ekspor Pisang Cavendish Tahun Depan
Tanpa kemampuan kerja sama (teamwork) dan kolaborasi, sebuah organisasi akan kesulitan dalam menjalani bidang tugasnya. Di pemerintahan, kata Bahtiar, tidak ada one man show, pekerjaan dilakukan secara teamwork, jalin sinergi dan kolaborasi yang baik antar sesama, termasuk kehumasan, sehingga komunikasi terjalin baik.
"Yang baik kita pertahankan dan antara instansi mendukung. Saya minggu lalu diundang Kodam untuk podcast, itu bagus," ungkapnya.
Dalam produksi kehumasan, perlu ada standarisasi dalam tata kelola informasi publik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dalam konteks informasi. Baik itu produksi narasi berita, foto, video juga memiliki manajemen produksi.
Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri ini menyebutkan cara baru di bidang kehumasan di Sulsel. Mengelola dengan cara yang lebih humanis, acceptable (diterima), kekinian dan mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya di Sulsel.
Hal yang menjadi penekanannya, adanya hoaks sehingga upaya yang perlu dilakukan adalah menangkal hal tersebut dan memberikan informasi yang sebenarnya. Demikian juga konten negatif selama Pemilu.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Tawarkan Investasi di Bidang Pertanian
"Pada saat seperti itu, kita harus menghadirkan informasi atau foto-foto yang mengambarkan keadaan sebenarnya. Tidak seperti apa yang ditampilkan atau diprovokasikan, termasuk di ruang sosial media," sebutnya.
Berita Terkait
-
Humas Polri Unggah Video Ngaji Bersama, Gus Arifin: Ndak Perlu Menutupi..
-
Jejak Digital Humas Polri Puji Jokowi, Bukan Prabowo, Netizen: Siapa Sebenarnya Presiden?
-
Buat Konten 30 Hari Nonstop? KazeeAI Solusi Otomatis Humas dan Marketing
-
Dinilai Berhasil Implementasikan Semangat R.A Kartini, Humas Pegadaian Raih Penghargaan Kartini Sahabat Humas Indonesia
-
Budidaya Udang Modern, Pemprov Sulsel Kolaborasi dengan PT Bomar
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok