SuaraSulsel.id - Ratusan warga dan keluarga dari seorang wanita di kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengamuk dan merusak sebuah rumah milik Feri Daeng Situju (45 tahun).
Penyebabnya karena uang panaik atau mahar sebesar Rp100 juta yang dijanjikan anak Feri, Miko, tak kunjung disetor ke calon mempelai wanita.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 malam di Dusun Embo Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
"Saat kejadian di lokasi ada polisi tapi kita tidak bisa halau karena jumlah massa banyak sekali. Kurang lebih ada 200 orang itu pakai mobil, motor, ada juga pakai truk," kata Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi saat dihubungi, Senin, 7 April 2025.
Baca Juga: Video Bupati Jeneponto Tantang Duel & Ancam Bunuh Warga Viral, Gubernur Sulsel Turun Tangan
Ia mengatakan, insiden ini bermula saat keluarga pria diduga membatalkan secara sepihak. Rencana lamaran yang sudah disepakati bersama sebelumnya.
"Keluarga pria secara sepihak membatalkan datang melamar sekaligus batal membawa uang panaik yang sudah di sepakati sebelumnya," jelasnya.
Uang panaik adalah simbol pemberian penghargaan kepada calon istri yang diberikan oleh laki-laki yang ingin meminangnya.
Secara filosofis, tradisi pemberian uang panai memiliki tujuan untuk melihat kesungguhan dan kerja keras dari calon suami untuk meminang calon istrinya.
Umumnya, pihak laki-laki akan memberi uang panai sebagai bentuk tanggungan biaya pesta untuk pernikahan. Sekaligus sebagai bekal untuk kehidupan sang istri di masa depan.
Baca Juga: Bling-Bling dari Tanah Suci, Tradisi Glamor Jemaah Haji Jeneponto Curi Perhatian
Malangnya, sang pria bernama Miko itu malah kabur jelang hari lamaran. Padahal, Miko telah berjanji membawa keluarganya serta uang panaik ratusan juta untuk menemui wanitanya.
"Iya, kesepakatan mereka sebelumnya uang panaik Rp100 juta. Tapi saat jadwal bawa uang belanja, tidak ada yang datang," sebutnya.
Hal tersebut, kata Suardi, yang bikin keluarga pihak wanita semakin meradang. Apalagi sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh keluarga wanita.
"Tapi setelah dikonfirmasi ternyata pria ini sudah tidak ada di kampungnya atau sudah meninggalkan rumahnya. Sehingga pihak keluarga perempuan merasa sangat malu (Siri')," jelas Suardi.
Karena merasa malu, keluarga pihak wanita datang mengamuk dan merusak rumah kekasihnya itu. Mereka melempari rumah Miko dengan batu dan merusak dindingnya.
Beruntung saat kejadian rumah tersebut sudah dalam keadaan kosong.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki