Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 27 November 2023 | 16:32 WIB
Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan menandatangani kerjasama dengan PT Yas Exports International, Senin, 27 November 2023 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan menandatangani kerjasama dengan PT Yas Exports International, Senin, 27 November 2023.

PT Yas Exports adalah entitas Lulu Group International, perusahaan penyedia berbagai bahan makanan di Uni Eropa seperti Dubai. Kerjasama tersebut untuk pembelian hasil budidaya pisang cavendish asal Sulsel.

"Komoditi pisang cavendish yang sedang kita kembangkan ini sangat diminati. Bahkan sudah ada beberapa negara seperti Oman dan Kuwait yang membutuhkan, sayangnya komoditinya tidak ada," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin.

Bahtiar mengatakan peluang pemasaran pisang cavendish besar sekali. PT Yas saat ini sudah punya 260 cabang perusahaan di sejumlah negara yang tingkat konsumsi pisangnya sangat tinggi.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Tawarkan Investasi di Bidang Pertanian

Sementara, selama ini pisang cavendish yang diekspor hanya dari Lampung. Untuk itu, Sulsel juga menargetkan agar sudah bisa ekspor tahun depan.

Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan permintaan pisang cavendish ada di 65 negara. Sementara, kebutuhan yang terpenuhi baru 1 persen.

Bahtiar mengaku belum ada provinsi di Indonesia yang melirik peluang tersebut, kecuali Lampung. Sehingga, Sulsel ingin produksi pisang cavendish secara massal.

"Jadi beliau meyakinkan kepada saya, ini peluang pasar yang besar sekali. Produksi pisang cavendish selama ini hanya dari Lampung. Kita akan kembangkan ini dengan jumlah yang sangat besar," tuturnya.

Bahtiar menambahkan salah satu pasar yang sudah siap menampung pisang asal Sulsel adalah Timur Tengah. Pemprov Sulsel juga sementara menyiapkan penerbangan cargo secara langsung dari Makassar ke negara Timur Tengah.

"Salah satu pasarnya adalah ke negara Timur Tengah. Dari grup Lulu Group International akan menyerap berapapun produksi pisang dari Sulsel untuk diekspor," sebutnya.

Baca Juga: 21 Calon Anggota KPID Sulsel Lolos Seleksi, 7 Orang Bakal Dipilih DPRD

Saat ini, Pemprov sudah menyiapkan lahan 2 juta hektar untuk 1 miliar pohon pisang. Pemprov juga menyiapkan permodalan melalui kredit usaha Budidaya Pisang di perbankan.

Sementara, Direktur PT Yas Exports Internasional Shihab Yousaf mengatakan dengan kerjasama tersebut pihaknya bisa meningkatkan pisang ke Timur Tengah secara berkelanjutan.

Shihab menjelaskan pihaknya punya 60 hypermarket yang tersebar di India, Indonesia dan Malaysia. Setiap tahun, mereka mengimpor pisang cavendish dari Indonesia sebanyak 200-300 kontainer. Namun jumlah itu dianggapnya masih kurang.

"Kami optimistis akan segera mengekspor pisang cavendish ke pasar timur tengah. Sulsel bisa bersaing dengan Filipina dan Ekuador," ujarnya.

"Karena sebelumnya kita membutuhkan signifikan ekspor untuk dikirim ke timur tengah. Oleh karena itu, dengan budidaya pisang di Sulsel ini dapat membantu," kata Shihab.

Ia menambahkan banyak komoditas-komoditas lain dari Sulsel yang juga bisa diekspor. Seperti biji pala, madu, bahkan ikan tenggiri. Mereka akan membantu pemasarannya.

"Dan ini bisa dicontoh daerah lain agar pilot project dengan pemprov sulsel ini bisa mengharumkan nama produk Indonesia di luar negeri khususnya Timur Tengah," ucapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More