SuaraSulsel.id - Kebakaran yang terjadi di KM Labobar dari Balikpapan menuju Pelabuhan Patoloan, Sabtu (4/11/2023) mengakibatkan kepanikan penumpang. Hal ini terlihat dalam unggahan video viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat api menyala di dek penumpang dan beberapa penumpang bersiaga menggunakan life vest di dalam kapal.
“Labobar, Labobar,” ucap seseorang dalam video tersebut.
Kebakaran kapal ini pun dibenarkan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero). Pihaknya memastikan KM Labobar dapat melanjutkan pelayaran dan aman bagi penumpang.
Disebutkan pula bahwa kapal buatan Jerman ini diberangkatkan dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Jumat (3/11) pukul 22.30 WITA untuk melanjutkan pelayaran menuju Bitung.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) menyebutkan bahwa KM Labobar akan tiba di Pelabuhan Bitung meski mengalami sedikit keterlambatan dari jadwal semula.
"Kami akan memastikan seluruh kebutuhan penumpang selama pelayaran tetap terpenuhi dan perjalanan berjalan dengan aman dan nyaman. Setiba di Bitung, kami akan melakukan pemeriksaan dibantu dengan pihak eksternal ke area terdampak. Semoga kapal tetap berlayar seperti biasa, tapi keputusannya akan kami informasikan segera," tutur Opik sebagaimana dijelaskan dalam keterangan tertulisnya hari ini, Sabtu (4/11/2023).
KM Labobar diperkirakan tiba di Pelabuhan Bitung dari semula Sabtu, 4 November 2023 menjadi Minggu, 5 November 2023 dini hari. Rute regular KM Labobar adalah Surabaya - Balikpapan - Pantoloan - Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui - Jayapura.
KM Labobar mengalami insiden saat pelayaran Balikpapan menuju Pantoloan. Sekitar pukul 14.25 WITA, diketahui api terbakar di area luar dek 7 berasal dari tong sampah dan menjalar ke beberapa area di dekatnya.
Anak buah kapal dibantu alat pemadam kebakaran yang tersedia di atas kapal berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 14.40 WITA.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kru kapal dengan cepat memadamkan api menggunakan peralatan pemadam yang memadai di atas kapal sehingga berhasil mencegah insiden meluas. Kami mohon maaf atas kekuatiran dan ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang," ujar Opik.
Mengingat insiden terjadi di area luar, tidak ada kerusakan di area penumpang atau dek bagian dalam maupun kemampuan utama kapal untuk tetap melanjutkan pelayaran.
Kapal dapat tetap berjalan normal dan akan dilakukan perbaikan dan pembersihan sementara di area terdampak.
Berita Terkait
-
KPK Tahan Eks Anggota DPRD Jambi Suliyanti Terkait Kasus Suap Ketok Palu
-
Berlaku Mulai 5 Juni, Begini Syarat dan Ketentuan Dapat Diskon Tiket 50 Persen Kapal Pelni
-
Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Puluhan Rumah Warga Terdampak
-
BRI Perkuat Sinergi BUMN: Kucurkan Rp700 Miliar dan Fasilitas Keuangan Terintegrasi untuk PELNI
-
Di Depan DPR, Petinggi Pertamina Bongkar Penyebab Kelangkaan BBM di Kota Minyak Balikpapan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Sudah 105 Rumah Terbakar di Makassar, 5 Orang Meninggal
-
Anak Kecanduan Medsos? Menteri Meutya Usul Larangan HP di Sekolah, Setuju?
-
Fadli Zon Ungkap Fakta 'Perkosaan Massal' Mei 1998
-
Viral Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Rp100 Ribu Dijaga Anggota TNI, Ini Penjelasan Angkasa Pura
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga