SuaraSulsel.id - Masa jabatan Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan wakilnya Andi Pangerang Rahim berakhir Selasa, 31 Oktober 2023. Tongkat estafet pemerintahan di Kota Cinta --julukan Kota Parepare -- akan dijabat oleh Penjabat atau Pj.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah menunjuk Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri Akbar Ali sebagai Pj Wali kota Parepare.
Akbar Ali akan diambil sumpahnya pada Selasa, 31 Oktober 2023 di ruang pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Akbar Ali lahir di Kabupaten Sidrap pada 2 April 1975. Ia menghabiskan masa kecil dan pendidikannya sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah di Sidrap.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1997. Kemudian mengambil gelar magister S2 di Universitas Indonesia dan gelar doktornya diperoleh dari Universitas Padjajaran.
Selain jadi birokrat, Akbar Ali diketahui merupakan penjual Makanan khas Makassar di Jakarta. Namanya Warung Coto NKRI.
"Ia, betul. Saya jualan coto, tapi tutup waktu Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi usai mengikuti gladi pelantikan di kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Akbar Ali punya cerita panjang soal coto. Rupanya usaha sampingannya itu berawal dari niat baiknya membantu sahabatnya bernama Rudi.
Sekitar tahun 2015 silam, Rudi merantau ke Jakarta. Kala itu Akbar Ali masih menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Partai Politik Kemendagri.
Baca Juga: Kapan Pemekaran Cianjur Selatan Terwujud? Ini Penjelasan Tito Karnavian
Karena minim pengalaman kerja, Akbar menawarkan agar Rudi membuka warung makan. Keduanya kemudian sepakat untuk membuka warung coto. Letaknya tepat berseberangan dengan kantor Kemendagri.
Akbar menceritakan ia menemani Rudi ke pasar setiap harinya. Mereka juga harus menyiapkan bumbu dan memasak daging, sebelum berkantor pada pukul 07.30 WIB.
Sayangnya, kebersamaan Akbar dan Rudi dalam berbisnis tidak berlangsung lama. Sahabatnya itu mengalami kecelakaan saat pulang ke Sidrap dan meninggal dunia.
Akbar Ali memilih tetap menjalankan usahanya walau tanpa Rudi. Ia dibantu oleh saudaranya.
Namun, Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 membuatnya harus menutup warung coto yang sudah dirintis bersama sahabatnya. Hingga akhirnya ia disibukkan dengan aktivitasnya sebagai pejabat di Kementerian Dalam Negeri.
"Rencananya buka cabang di Parepare," ujarnya berkelakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Dasco Akan Tertibkan Yasika Aulia, Anak Anggota DPRD Sulsel yang Dijuluki 'Ratu Dapur' MBG
-
Usai Nikahi Korban Pemerkosaan, Bripda Fauzan Dipecat Sebagai Anggota Polri
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara