SuaraSulsel.id - Sebuah berita heboh menyebutkan adanya peristiwa bunuh diri massal di kalangan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKES Panakkukang Makassar membuat gempar warga.
Namun, setelah dilakukan investigasi oleh Polsek Panakukang, berita tersebut diklarifikasi sebagai hoaks.
Kapolsek Panakukang Kompol Joko Pamungkas, dalam konferensi persnya hari ini, menyampaikan bahwa pihaknya telah merespons dengan cepat terhadap penyebaran berita tersebut.
Pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023, personil Polsek Panakukang, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Sangkala, mendatangi Kampus STIKES Panakkukang Makassar untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembuat Hoaks Video Beras Plastik di Mamuju Tengah
"Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, kami bersama pihak kampus tidak menemukan adanya peristiwa bunuh diri massal seperti yang dikabarkan. Berita tersebut ternyata adalah hoaks yang disebarkan melalui media sosial," ungkap Joko.
Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa mereka telah mengambil testimoni dalam bentuk video dan gambar sebagai bukti bahwa tidak ada kejadian tragis yang terjadi di kampus tersebut.
Sementara itu, penyelidikan terhadap penyebar hoaks sedang gencar dilakukan untuk menemukan pelaku di balik berita palsu tersebut.
"Kami memastikan bahwa tindakan penyebar hoaks akan dikejar dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita tidak bisa membiarkan informasi palsu meresahkan masyarakat dan menciptakan ketakutan," tegas Kapolsek Panakukang.
Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial dan selalu memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya.
Hoaks bukan hanya merugikan reputasi institusi atau individu, tetapi juga dapat menciptakan kepanikan di tengah masyarakat.
Kapolsek Panakukang mengingatkan masyarakat bahwa penyebar hoaks adalah pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Polisi akan terus mengawal keamanan dan ketertiban wilayah serta berkomitmen untuk menindak tegas pelaku penyebar hoaks. Demi menjaga ketenangan dan kepercayaan masyarakat.
Berita Terkait
-
Kasus Polisi Pukul Sopir Taksol Berakhir Damai, Polres Jaksel: Cuma Salah Paham
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Sebut Kasusnya Sudah Damai, Abdul Mu'ti Buka Peluang Angkat Guru Supriyani jadi P3K
-
Lika-Liku Karier Rivan Nurmulki, Eks Polisi Pilih Jadi Atlet Voli hingga Main di Thailand dan Jepang
-
Aneh tapi Nyata! Tersangka AK Bisa Bekingi Bisnis Judol Meski Tak Lulus Seleksi di Komdigi
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League