SuaraSulsel.id - Sejumlah pedagang di Pasar Daya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluhkan air bersih. Keluhan itu mereka sampaikan saat Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan harga komoditas pangan, Selasa, 17 Oktober 2023.
"Di sini tidak ada masalah dengan harga. Yang masalah itu tidak ada air bersih. Kami mau air bersih," teriak salah satu pedagang, Syaharuddin.
Ia mengatakan air PDAM sudah tidak mengalir sejak bulan Juli. Tidak hanya di pasar, tapi juga di kompleks perumahan tempat tinggal.
"Kita terpaksa beli air tiap hari. Keuntungan dari jualan habis beli air," tuturnya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, ada sembilan daerah yang krisis air bersih akibat kekeringan. Daerah tersebut kini dalam kondisi tanggap darurat.
Daerah tersebut adalah Wajo, Jeneponto, Makassar, Maros, Sinjai, Barru, Enrekang, Takalar, dan Bulukumba. Sembilan wilayah ini sudah pada tahap kekeringan ekstrim.
"Sulsel saat ini masuk daerah tanggap darurat (kekeringan). Tiga daerah saat ini yang paling parah, Makassar, Maros dan Jeneponto," ujar Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo.
Sementara daerah lain seperti Luwu Timur, Luwu Utara, dan daerah Toraja masuk dalam kategori zona merah. Artinya, kondisi kekeringan melanda daerah tersebut, tapi tidak terpengaruh perubahan musim.
"Kita sementara proses pembuatan sumur bor untuk daerah yang tanggap darurat terlebih dahulu, sekaligus menyalurkan air bersih," jelasnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Lepas Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengaku awalnya mengandalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kekeringan di Sulsel.
Namun, saat ditelusuri susah untuk dilakukan karena kondisi awan.
"Memang sangat kesulitan. Saya juga sudah berusaha lakukan hujan buatan, hari-hari kita amati tapi awan kita tipis," ujarnya.
Solusi lainnya adalah Pemprov Sulsel sudah mengalokasikan biaya tak terduga (BTT) untuk pengadaan sumur bor yang dikerjasamakan dengan TNI. Beberapa daerah yang masuk tanggap darurat diprioritaskan.
"Makassar itu yang paling kering. Saya sudah alokasikan BTT kerjasama dengan TNI untuk buat sumur BOR. Dari laporan BMKG bulan ini akan ada hujan. Kemarin sedikit sudah ada (hujan) di Bantaeng, Sinjai dan Wajo sudah," jelasnya.
Pemprov Sulsel juga sudah membentuk satgas untuk penanganan kekeringan. Sehingga, masyarakat yang sangat sulit mendapatkan air bisa segera melapor agar difasilitasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!