SuaraSulsel.id - Kemajuan provinsi Sulawesi Selatan tak lepas dari peran kepala daerah. Syahrul Yasin Limpo, Nurdin Abdullah, dan Andi Sudirman Sulaiman adalah deretan nama yang pernah menduduki jabatan orang nomor satu di Sulsel.
Namun jauh sebelum itu, ada banyak nama lain yang juga memiliki peran penting dalam pengembangan Sulsel hingga terkenal jadi gerbang perekonomian Indonesia timur. Mereka mengisi jabatan gubernur waktu Indonesia baru saja dinyatakan merdeka.
Secara historis, Gubernur Sulawesi Selatan banyak dijabat kalangan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), pada awal berdirinya provinsi ini, hingga masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto.
Dulunya, Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi yang dimekarkan dari provinsi Sulawesi hingga tahun 1960. Sulawesi dimekarkan menjadi dua, yakni provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Dari wilayah teritorial Sulawesi Selatan mencakup Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Namun, kedua provinsi ini turut dimekarkan pada tahun 1964 dan 2004.
Berikut nama Gubernur Sulawesi Selatan dari masa ke masa:
1. Andi Achmad Rifai periode 1960-1966
Andi Achmad Rifai Manggabarani adalah seorang perwira militer yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pertama. Ia menjabat pada periode 1960-1966.
Sebelum ditunjuk menjadi Gubernur, Ahmad Rifai menjabat sebagai Kepala Staf Daerah Militer XIV/Hasanuddin. Ia lalu dilantik sebagai gubernur pertama Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 13 Desember 1960.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan
Di era kepemimpinannya, terjadi peristiwa Gerakan 30 September (G-30 S/PKI). Karena krisis moneter dan pangan, Achmad merekrut sejumlah tenaga ahli dari Universitas Hasanuddin untuk membantunya merumuskan kebijakan-kebijakan soal produksi beras di Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
-
Bantuan Militer Sempat Terhenti Gara-gara Trump-Zelenskyy Bersitegang, Senjata AS Akhirnya Mengalir ke Ukraina
-
Sudah Ada Perpresnya, KSAD Tegaskan Seskab Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI
-
Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
-
Korea Utara Kecam Latihan Militer Gabungan Korea Selatan-AS, Sebut Sebagai Tindakan Provokatif
-
"Jerat Makin Ketat": Tiongkok Beri Peringatan Keras ke Taiwan soal Kemerdekaan
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta