Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 16 Oktober 2023 | 12:42 WIB
Salah satu jenis tarian di Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Sulawesi Selatan adalah daerah yang kaya akan berbagai kebudayaan seni tari di dalamnya. Ada 316 jenis tarian adat yang dimiliki daerah ini.

Karena kekayaan budaya bangsa, ratusan tarian tradisional itu berasal dari empat suku yang mendiami Sulawesi Selatan. Ada 116 tarian Mandar, 98 tarian Bugis, 66 tarian Makasar, dan 36 tarian Toraja.

Beberapa jenis tarian masih dipertunjukkan pada acara-acara khusus. Ada pula yang jadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.

Berikut adalah ragam tari tradisional khas Sulawesi Selatan bahkan sudah ada yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda. Simak penjelasannya:

Baca Juga: Latar Belakang 9 Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Militer Hingga Ahli Nuklir

1. Gandrang Bulo

Gandrang Bulo adalah tarian khas Sulawesi Selatan yang mengandung unsur jenaka, seakan mengkritik isu sosial, budaya dan politik. Biasanya, tari ini dipentaskan saat pesta rakyat.

Gandrang artinya tabuhan, sementara bulo berarti bambu. Konon, Gandrang Bulo sudah dipentaskan sejak zaman kerajaan Gowa.

Pada zaman penjajahan, tarian ini dijadikan penyemangat dalam berjuang. Rakyat yang disuruh kerja paksa oleh penjajah menghibur diri dengan menari dan menyanyikan lagu yang jenaka.

Rakyat kemudian menirukan gaya penjajah yang dibuat lucu sekaligus mengejek. Ekspresi tersebut sebagai bentuk sindiran atas ketidakadilan yang dialami pribumi.

Baca Juga: Protes Kepala Desa di Sulawesi Selatan: Tolak Kebijakan Pj Gubernur Terkait Dana Desa untuk Budidaya Pisang

2. Kipas Pakarena

Load More