SuaraSulsel.id - Suku Bugis menjadi salah satu kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ada sejumlah fakta menarik dari salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan yang dikenal karena perantauan ini.
Di tanah Sulawesi Selatan, Suku Bugis banyak menempati wilayah-wilayah seperti Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, Pare-Pare, Sidrap, Barru, Bulukumba, hingga Sinjai. Persebarannya juga cukup merata Indonesia.
Setidaknya, ada beberapa fakta menarik yang melekat terhadap kelompok etnik yang dikenal sebagai pelaut dan perantau yang andal tersebut. Berikut sejumlah fakta-fakta menarik dari suku Bugis.
1. Tradisi Uang Panai
Salah satu fakta menarik dari suku Bugis ialah tradisi Uang Panai yang menjadi tradisi wajib dalam tradisi pernikahan. Uang Panai merupakan uang yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki sebagai biaya pernikahan pihak perempuan.
Apabila merujuk sejarahnya, nominal Uang Panai disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dienyam oleh perempuan. Angkanya bisa mencapai miliaran rupiah apabila perempuan berasal dari keturunan darah biru.
2. Dikenal sebagai Perantau
Fakta menarik lainnya dari suku Bugis ialah penyebarannya yang luas ke berbagai daerah di Indonesia. Sebab, mereka sempat melakukan perantauan masif pada abad ke-17 Masehi karena konflik antara kerajaan Bugis dan Makassar.
Bagi masyarakat Bugis, keputusan untuk merantau dan bermigrasi ke tempat lain ini didorong oleh keinginan mereka untuk merdeka. Sebab, dalam tradisi Bugis, kebahagiaan hanya dapat diraih jika mereka merdeka.
Baca Juga: Jokowi Sudah Terima Surat Pengunduran Diri Mentan, SYL Siap Hadapi Proses Hukum
3. Menetap hingga Malaysia
Masyarakat Bugis yang merantau bahkan banyak yang menetap di Malaysia. Sejak jatuhnya kerajaan Gowa pada abad ke-17, mereka mulai meninggalkan Sulawesi untuk menuju kerajaan-kerajaan di tanah Melayu.
Di sana, mereka turut terlibat dalam perebutan politik kerajaan-kerajaan Melayu. Bahkan, sampai saat ini ada banyak raja-raja di Johor dan Selangor yang keturunan suku Bugis.
4. Jadi Serdadu Bayaran
Selama masa kolonialisme Belanda, suku Bugis menjadi salah satu serdadu Belanda yang setia. Mereka bahkan banyak membantu Belanda dalam beberapa perang, termasuk pengejaran Trunojoyo di Jawa Timur.
Mereka juga terlibat penaklukan pedalaman Minangkabau melawan pasukan paderi. Orang Bugis juga terlibat dalam perebutan kekuasaan yang menjadi serdadu bayaran Kesultanan Johor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK