Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 September 2023 | 13:03 WIB
Satpam dan sejumlah wartawan berdebat karena dilarang mengambil foto dan video Tim Gegana Polri melakukan pemeriksaan di RS Eka Hospital Serpong, Kamis 21 September 2023 [Suara.com]

SuaraSulsel.id - Tim Gegana Polda Metro Jaya turun tangan setelah adanya informasi ledakan di Rumah Sakit Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (20/9/202).

Pantauan Suara.com, terlihat sejumlah petugas Gegana Polda Metro Jaya berseragam dengan senjata laras panjang mengawasi wilayah sekitar area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Eka Hospital Serpong.

Sejumlah petugas dari Polsek Serpong pun turun tangan. Mereka pun mulai masuk ke dalam ruangan Rumah sakit tersebut.

Sayangnya, satpam rumah sakit melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi yang sedang memeriksa kejadian tersebut.

Baca Juga: Polisi Ungkap Percikan Api dari Alat DPS Sebabkan Ledakan di RS Eka Hospital Serpong

Bahkan salah satu satpam sempat mengambil handphone wartawan. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan yang datang untuk meliput soal peristiwa ledakan tersebut.

Awalnya Suara.com mengambil video suasana petugas Gegana Polda Metro Jaya yang tampak tengah memeriksa situasi sekitar Eka Hospital Serpong.

Namun satpam yang bertugas malah menghalangi awak media yang mengambil video situasi tersebut.

"Bang maaf yak pak nggak boleh di sini pak, di sini ada aturannya," ujar satpam tersebut.

Setelah itu, tampak Satpam menegur wartawan yang sedang melakukan peliputan di RS Eka Hospital Serpong.

Baca Juga: Liput Ledakan di RS Eka Hospital, Ponsel Milik Jurnalis Suara.com Direbut Satpam: Woi Udah!

Ia bahkan mengambil HP salah satu wartawan yang merekam situasi satpam dan wartawan sedang beradu argumen.

"Udah pak woi udah," tampak Satpam menghampiri wartawan hingga melarang mengambil video kemudian mengambil HP wartawan.

Load More