Muhammad Yunus
Senin, 11 September 2023 | 08:31 WIB
Ilustrasi (YouTube/Cream Heroes)

SuaraSulsel.id - Warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan dua aksi pria yang dilarikan ke rumah sakit. Karena nekat memperbesar alat kelaminnya.

Kedua korban saat ini dirawat di rumah sakit Hasri Ainun Habibie.

Pria itu mengalami pembengkakan penis karena infeksi. Keduanya diduga menyuntikkan minyak kemiri untuk memperbesar penis.

Direktur Utama Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie, Mahyuddin Rasyid, mengatakan kedua pasien berusia 30 tahun dan 40 tahun. Kondisi mereka juga semakin membaik.

Baca Juga: Ending Istri Potong Alat Kelamin Suami di Solo: Wanita Ini Menyesal, Suami Minta Istri Dibebaskan

"Satu pasien sudah dipulangkan dan satunya masih dirawat," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 September 2023.

Ia menjelaskan kedua pasien enggan menceritakan kejadian naas tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan intensif diketahui pasien menyuntikkan cairan minyak kemiri ke penisnya.

"Masih malu dan seperti ada rasa penyesalan. Sehingga belum mau menceritakan secara terbuka," ungkapnya.

Belajar dari Media Sosial

Kata Mahyuddin, pasien mengaku melakukan hal tersebut setelah belajar dari media sosial. Namun penisnya malah membesar karena bengkak.

Baca Juga: Bukan Cuma Seks Tidak Aman, Kuku Kotor Hingga Tempat Tidur Tidak Bersih Juga Tingkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual

Ia pun mengaku heran karena aksi nekat kedua pasien itu. Menurut Mahyuddin, hal tersebut sangat berbahaya. Karena tidak dilakukan secara aturan medis.

"Apalagi tidak dilakukan oleh orang yang profesional. Jadi sangat berbahaya karena dapat menimbulkan infeksi yang mengganggu fungsinya," tuturnya.

Diketahui, kasus ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Beberapa waktu yang lalu, kasus yang sama terjadi di kota Parepare.

Ada 20 pria dilarikan secara bersamaan ke rumah sakit setelah menyuntikkan minyak rambut ke alat kelaminnya.

Bukannya membesar, penis pria tersebut malah membengkak karena infeksi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More