SuaraSulsel.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Panakukang sedang menyelidiki kasus kematian mendadak pria paruh baya bernama Natsir (69) di kantor pembiayaan di Jalan Topaz Kota Makassar Sulawesi Selatan saat hendak mempertanyakan penarikan paksa motornya karena menunggak pembayaran kredit penjaminan BPKB.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara, dan seizin dari keluarga, kita membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Kapolsek Panakukang Komisaris Polisi Joko Pamungkas di Makassar, Ahad 27 Agustus 2023.
Menurut dia, jenazah di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara guna memastikan penyebab kematiannya apakah ada bentuk kekerasan di lokasi kejadian atau ada faktor lain, sehingga dapat menjadi bahan penyelidikan.
"Itu dibawa supaya bisa di tahu atau bisa diketahui penyebab dari pada kematiannya" ujar Joko menanggapi pertanyaan wartawan perihal kematian korban.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Pembiayaan Syariah untuk Kemajuan Bersama, Maucash dan AMITRA Berkolaborasi
Atas kejadian tersebut, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk pihak pembiayaan untuk diminta keterangan berkaitan peristiwa itu.
"Disana, dari olah TKP, di mulai dari tempatnya, sampai juga penguat-penguat dan alat bukti yang lain. Beberapa Barang bukti sudah diamankan. Informasi dari keterangan saksi di sana, korban berada di sana setelah adanya penyelesaian kendaraan roda duanya," ujarnya..
Kedatangan Natsir ke kantor pembiayaan itu hendak konfirmasi kepada pihak Finance dengan angsuran kendaraanya pada Sabtu (26/8). Ia pun pergi ke kantor itu setelah menghubungi keluarganya.
Kala itu Natsir sempat dinyatakan pingsan, kemudian pihak kantor pembiayaan menghubungi polisi. Personil yang tiba pukul 15.30 Wita kemudian memberikan pertolongan pertama dengan membawa ke Rumah Sakit (RS) Sandi Karsa, namun sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Informasi dari pihak Rumah Sakit di sana, saat pertama menemukan ada beberapa obat yang dibawa saat itu. Yang ditentukan pihak Rumah Sakit saat itu melihat obat itu adalah obat jantung," ucapnya.
Baca Juga: Astra Akuisisi OLX Classifieds, Siap Layani Pembiayaan Mobil Bagi Pengunjung GIIAS 2023
Anaknya Niar saat berada di Dokpol Rumah Sakit Bayangkara mengatakan bahwa ayahnya sudah menjalani visum namun belum keluar hasilnya. Meski demikian dari penampakan fisik jenazah ada sedikit lebam, tapi itu belum bisa dipastikan.
"Kami keluarga minta visum, karena itu ada yang luka di bagian luarnya (tubuh korban). Tapi belum bisa dipastikan karena apa, sebab hasil visum belum keluar," katanya singkat.
Saat wartawan berusaha mengkonfirmasi pihak pembiayaan, belum ada tanggapan maupun respons. Kendati demikian, polisi masih melaksanakan penyelidikan faktor apa sampai korban meninggal di kantor tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom
-
SPMB Jalur Calo? Dinas Pendidikan Makassar Beri Jawaban Tegas
-
Produktivitas Klaster Susu Ponorogo Meningkat Berkat Dukungan BRI