SuaraSulsel.id - Polisi menangkap 2 orang terduga pelaku penikam LM Irfan Mihzan, wartawan dari media Kasamea.com Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Terduga pelaku diamankan polisi pada Selasa (25/7/2023).
Foto dua terduga pelaku beredar di media sosial Whatsapp bersama tim gabungan kepolisian. Foto diambil di depan ruangan Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Baubau.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, dua terduga pelaku terlihat menggunakan baju kaos putih dan biru, serta muka kedua terduga pelaku disamarkan dengan kondisi tangan terborgol.
Identitas kedua terduga pelaku belum diketahui, wartawan masih menunggu pernyataan resmi Polres Baubau.
Baca Juga: Harta-Gaji Airlangga yang Pengawalnya Diduga Berani Ancam Tembak Wartawan
Penangkapan kedua pelaku penikaman itu dibenarkan oleh Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk.
“Betul," singkat AKBP Bungin, saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga pelaku penikaman melalui pesan Whatsapp.
Ia menambahkan, pihak kepolisian masih sementara melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku.
“Tapi kita masih sementara dalami, sabar ya, dalam waktu dekat kita rilis,” terangnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan apresiasi kepada Polres Baubau karena telah berhasil menangkap dua terduga pelaku penikaman terhadap Pemimpin Redaksi (Pimred) Kasamea.com.
Baca Juga: Kronologi Pengawal Airlangga Hartarto Ancam Tembak Wartawan, Lalu Dibantah Kemenko Perekonomian
Menanggapi hal itu, Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin yang mengawal kasus itu sejak awal, memberikan apresiasi kepada Polres Baubau atas capaiannya meringkus para pelaku.
“Kami memberikan apresiasi kepada Polres Baubau atas kecepatannya dalam mengungkap kasus tersebut, hal ini berarti Polres serius dalam menjalani tugasnya. Informasi terkait penangkapan para pelaku menjadi kabar baik untuk semua pihak yang menaruh perhatian terhadap masalah ini,” ucapnya.
Selain itu, PWI Kota Baubau juga berharap dalam proses hukum, Polres Baubau tidak melupakan penerapan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi teman-teman dalam berkarya. Kita berharap masalah seperti ini tidak terjadi lagi, terutama kegiatan yang menghambat kebebasan pers,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Baubau, Muhammad Syamsudin mengatakan, pejabat itu seharusnya bersahabat dan menjadikan wartawan sebagai mitra kerja.
“Semoga kasus ini menjadi kasus terakhir. Tidak ada lagi kasus lain atau masalah intimidasi terhadap kebebasan pers di Sulawesi Tenggara khususnya Kota Baubau," tutur Syamsudin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI