SuaraSulsel.id - Seorang remaja tanggung duduk di salah satu sudut kelas SMP Muhammadiyah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ia tengah menyusun pilah demi pilah kayu tipis menjadi sebuah miniatur rumah panggung ala Bugis.
Siapa sangka, miniatur rumah yang dibuat siswa SMP Muhammadiyah bernama Yusuf ini berhasil menjuarai lomba miniatur se-Kabupaten Pinrang pada 2003.
Prestasi yang pertama kali diraih anak kelima dari 6 bersaudara ini, telah memupuk kepercayaan dirinya di tengah teman-teman sekolahnya.
Pasalnya, Yusuf tak pernah merasa menonjol di mata pelajaran ilmu pengetahuan atau sains, bahkan merasa paling bodoh di kelas. Hanya mata pada pelajaran seni, Yusuf mendapatkan dunianya.
Baca Juga: Seniman Ganjar di Salatiga Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024
"Saya suka menggambar, melukis, membuat rumah-rumah dari kertas karton atau kayu. Kalau pelajaran lainnya saya tidak menguasai," ujar Yusuf, menceritakan kisahnya mengawali dunia seni, kepada ANTARA.
Meski sudah mulai kelihatan bakat seni yang dimiliki Yusuf, namun ibunya memasukkan ia ke sekolah setara SMA berbasis pendidikan agama. Untuk melanjutkan pendidikan sebelumnya, yakni ke Pesantren MTSS DDI Lerang-Lerang, Kabupaten Pinrang.
Di pondok ini Yusuf belajar pendidikan Agama Islam, termasuk mengaji dengan bacaan tartil dan tata cara shalat sesuai tuntunan Agama Islam.
Meski diakui cukup berat untuk menjalani pendidikan berbasis agama, namun Yusuf dapat menyelesaikan pendidikan pada 2008.
Karena latar belakang keluarga yang kurang mampu dengan posisi ibu yang berstatus orang tua tunggal setelah sang ayah meninggal dunia ketika Yusuf masih duduk di bangku SD kelas tiga, membuat Yusuf memutuskan untuk bekerja setelah tamat dari Ponpes DDI Lerang-Lerang, Pinrang.
Mulai sejak itu, Yusuf bekerja dari tukang jahit satu ke tukang jahit lainnya, dari pagi hingga tembus pagi lagi. Padahal, saat masih duduk di bangku SMP dan setingkat SMA, ia hanya memandang mesin jahit ibunya tanpa ada rasa tertarik untuk belajar menjahit.
Berita Terkait
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Siswa SMA di Pinrang Jadi Pelaku Sodomi, KPAI Minta Proses Hukum Tetap Pakai UU Peradilan Anak
-
Gaun Pengantin Melania Trump Dilelang: Ikon Mode dari Pernikahan Mewahnya dengan Donald Trump
-
Kolaborasi Seni dan Fashion di Bulan Ramadhan: Hadirkan Scarf hingga Mug Karya Seniman Disabilitas
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros