Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 08 Juni 2023 | 16:49 WIB
Ilustrasi: Polda Sumut gagalkan peredaran 135 Kg ganja. [dok Polda Sumut]

SuaraSulsel.id - Ditres Narkoba Polda Sulsel masih merahasiakan soal kampus ternama di Kota Makassar yang jadi tempat menyembunyikan narkoba. Namun, ternyata diam-diam sudah cukup lama beroperasi.

"Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo di situ dan sudah beredar cukup lama," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombespol Dodi Rahmawan, Kamis 9 Juni 2023.

Dodi mengungkap di kampus itu ada bunker berbentuk brankas untuk menyimpan barang bukti dan transaksi narkoba. Bahkan ada buku rekap dan penyalurannya.

"Kita juga sudah pernah temukan di sekolah, baik itu di SMP, di tingkat SMA," bebernya.

Baca Juga: Hajab! Kades Ini Jadi Bandar Narkoba, Ngakunya Terlilit Utang

Dodi mengaku peredaran narkoba di lingkup kampus merupakan jaringan Lapas. Ia masih merahasiakan identitas kampus dan lapas karena masih dalam pengembangan.

Dikhawatirkan jika diungkap ke media, maka bisa membuat pelaku menyembunyikan barang bukti. Sebab, pelaku utama dari kasus ini masih dalam pengejaran.

"Kita akan kejar siapa di belakang semuanya ini. Saya yakin pasti ada aktor di balik itu," jelasnya.

Ia pun meminta pihak perguruan tinggi agar mau bekerja sama. Sebab peredaran narkoba di lingkungan pendidikan cukup masif.

Kondisi ini, kata Dodi, cukup miris. Kampus yang sedianya jadi tempat menimba ilmu malah berubah jadi tempat pemasaran narkoba.

Baca Juga: TOP Skor SEA Games 2023 Resmi Direkrut PERSIS Solo, Cek Durasi Kontraknya

"Saya berharap juga pihak kampus jangan gerah, jangan lantas under estimate (meremehkan). Justru kita merapatkan barisan, mengidentifikasi mahasiswa-mahasiswa atau komponen sivitas akademika yang terindikasi," jelasnya.

Load More