SuaraSulsel.id - Ditres Narkoba Polda Sulsel masih merahasiakan soal kampus ternama di Kota Makassar yang jadi tempat menyembunyikan narkoba. Namun, ternyata diam-diam sudah cukup lama beroperasi.
"Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo di situ dan sudah beredar cukup lama," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombespol Dodi Rahmawan, Kamis 9 Juni 2023.
Dodi mengungkap di kampus itu ada bunker berbentuk brankas untuk menyimpan barang bukti dan transaksi narkoba. Bahkan ada buku rekap dan penyalurannya.
"Kita juga sudah pernah temukan di sekolah, baik itu di SMP, di tingkat SMA," bebernya.
Dodi mengaku peredaran narkoba di lingkup kampus merupakan jaringan Lapas. Ia masih merahasiakan identitas kampus dan lapas karena masih dalam pengembangan.
Dikhawatirkan jika diungkap ke media, maka bisa membuat pelaku menyembunyikan barang bukti. Sebab, pelaku utama dari kasus ini masih dalam pengejaran.
"Kita akan kejar siapa di belakang semuanya ini. Saya yakin pasti ada aktor di balik itu," jelasnya.
Ia pun meminta pihak perguruan tinggi agar mau bekerja sama. Sebab peredaran narkoba di lingkungan pendidikan cukup masif.
Kondisi ini, kata Dodi, cukup miris. Kampus yang sedianya jadi tempat menimba ilmu malah berubah jadi tempat pemasaran narkoba.
Baca Juga: Hajab! Kades Ini Jadi Bandar Narkoba, Ngakunya Terlilit Utang
"Saya berharap juga pihak kampus jangan gerah, jangan lantas under estimate (meremehkan). Justru kita merapatkan barisan, mengidentifikasi mahasiswa-mahasiswa atau komponen sivitas akademika yang terindikasi," jelasnya.
Dodi mengatakan jika ada mahasiswa ataupun karyawan di kampus yang menggunakan narkoba sebaiknya dilaporkan. Jika sebagai pengguna, maka bisa rehabilitasi.
"Makanya kami bersama-sama menyikapi manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi," sebut Dodi.
Kampus Unismuh Makassar dan UNM Pastikan Tidak Ada Bunker Narkoba
Sejumlah pihak kampus pun menolak untuk dikait-kaitkan dengan informasi tersebut. Mereka menegaskan, kampusnya bebas dari peredaran narkoba.
"Kami pastikan itu bukan di Unismuh. Tidak pernah ada penggeledahan polisi dan pengamanan kampus kami dilaksanakan 24 jam. Tidak boleh lagi ada aktivitas dalam kampus setelah pukul 20.00 wita, malam," ujar Kabag Humas Unismuh, Hadi Saputra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan