SuaraSulsel.id - Orang Makassar, juga dikenal sebagai orang Bugis-Makassar, adalah kelompok etnis yang sebagian besar mendiami bagian selatan pulau Sulawesi, Indonesia.
Mereka adalah salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia, dengan populasi lebih dari 6 juta orang.
Orang Makassar memiliki warisan budaya yang kaya dan dikenal dengan rumah adat, perahu layar, dan tekstil.
Mereka memiliki sejarah pelayaran dan perdagangan yang panjang, dan perahu tradisional mereka, yang dikenal sebagai "phinisi", masih digunakan sampai sekarang untuk menangkap ikan dan transportasi.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Makassar, Toraja Utara, Bulukumba, Selasa 18 April 2023
Orang Makassar juga memiliki bahasa sendiri yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Namun, kebanyakan orang Makassar juga berbicara bahasa Indonesia.
Dari segi agama, mayoritas penduduk Makassar beragama Islam, meskipun ada juga pemeluk Kristen dan penganut kepercayaan animisme tradisional yang signifikan.
Secara keseluruhan, masyarakat Makassar memiliki warisan budaya yang kaya dan terus memainkan peran penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia.
Sejarah Suku Makassar
Sejarah masyarakat Makassar dimulai setidaknya pada abad ke-14 ketika Kerajaan Gowa muncul sebagai entitas politik yang kuat di bagian selatan pulau Sulawesi.
Baca Juga: Geger, PSM Makassar Tak Dapat Hadiah meski Juara BRI Liga 1, Begini Penjelasannya
Kerajaan Gowa yang diperintah oleh seorang raja yang dikenal sebagai "Karaeng", dikenal dengan kehebatan maritim dan perdagangannya, serta menguasai wilayah darat dan laut yang sangat luas.
Selama abad ke-16 dan ke-17, Kerajaan Gowa sering terlibat konflik dengan orang Bugis tetangga, yang juga memiliki kerajaan yang kuat di wilayah tersebut.
Konflik ini sering terjadi di laut, dan orang Makassar dan Bugis dikenal karena keterampilan pelaut dan kehebatan angkatan lautnya.
Pada abad ke-17, Kerajaan Gowa dilemahkan oleh konflik internal dan tekanan eksternal dari Perusahaan Hindia Timur Belanda, yang memperluas kekuasaannya atas kepulauan Indonesia.
Belanda akhirnya mengalahkan Kerajaan Gowa pada tahun 1669 dan mendirikan pemerintahan kolonial mereka sendiri di wilayah tersebut.
Di bawah pemerintahan kolonial Belanda, orang Makassar menjadi sasaran kerja paksa, penyitaan tanah, dan bentuk eksploitasi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan