Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 15 April 2023 | 10:15 WIB
Kondisi Masjid Berbudi Presisi Polrestabes Makassar di pos polisi Jalan AP Pettarani dekat fly over Kota Makassar yang dirusak orang tak dikenal, Jumat, 14 April 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Video orang tak dikenal melakukan pengrusakan dan membakar sejumlah pos polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 14 April 2023, dini hari.

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, ada sekitar 6 orang pelaku melakukan pelemparan ke pos polisi yang terletak di jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

Tidak hanya pos polisi, kaca pintu dan jendela Masjid Berbudi Presisi Polrestabes Makassar di Pos Polisi Fly Over juga rusak dilempari batu.

Para pelaku menggunakan jaket dan penutup kepala saat beraksi. Dalam video itu, mereka berulang kali melempar kaca pos menggunakan batu.

Baca Juga: Duduk Perkara Pos Polisi di Makassar Diserang OTK: Dugaan Konflik TNI-Polri Kini Berujung Damai

Di waktu bersamaan, penyerangan terhadap pos polisi terjadi juga di pertigaan jalan Sultan Alauddin-Jalan AP Pettarani, Makassar. Pos tersebut dibakar.

Pos polisi lain yang ikut dirusak adalah jalan Sudirman-Ahmad Yani. Pengrusakan fasilitas berupa kendaraan milik polisi juga terjadi di Mapolres Pelabuhan Makassar dan depan TK Pertiwi.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombespol Komang Suartana membenarkan soal penyerangan tersebut. Namun, penyebabnya sendiri masih dalam proses penyelidikan.

"Iya, betul. Tapi untuk penyebabnya masih kita lidik, apakah penyerangan itu motifnya sama, ini masih lidik," kata Komang, saat dikonfirmasi.

Ia meminta agar semua orang bisa tenang dan tidak termakan informasi hoaks. Kata Komang, pihaknya juga sementara berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Penyerang Pos Polisi di Makassar Sepakat Damai, Pemicunya Salah Paham

"Kita harap pihak-pihak menahan diri dan tidak terpancing oleh informasi-informasi yang belum diyakini kebenarannya. Kasus ini masih kita selidiki," kata Komang.

Namun dari informasi yang beredar, pemicunya diduga karena salah paham. Informasi yang dihimpun, salah satu pelaku dalam video tersebut merupakan oknum anggota TNI berinisial AAH.

Sebelum penyerangan terjadi, oknum anggota TNI itu diduga sempat berseteru dengan anggota Sabhara Polrestabes Makassar yang bertugas di Pos Lantas Fly Over, jalan AP Pettarani pada Rabu, 12 April 2023, dini hari.

AAH tidak terima ditegur oleh anggota polisi saat melintas di Jalan AP Pettarani. Ia disebut menggeber-geber gas motor sambil beteriak-teriak memanggil nama seorang anggota polisi.

Awalnya polisi tidak mengetahui bahwa yang bersangkutan adalah seorang anggota TNI karena memakai baju biasa. Sehingga saat diamankan, sempat terjadi tarik menarik baju antara kedua pihak.

Anggota Yonif 721/Makkasau itu juga disebut dalam keadaan mabuk. Setelah diamankan, barulah AAH mengaku bahwa anggota TNI.

Kasat Samapta Polres Makassar AKBP Baharuddin pun langsung berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Darat dan menyerahkan AAH untuk diamankan.

Sementara, anggota polisi yang bertugas di sejumlah pos polisi ditarik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu ada juga versi lain yang menyebut anggota TNI tersebut tidak mabuk. Tapi dikeroyok oleh sejumlah anggota polisi. Sehingga memicu kemarahan rekan-rekan anggota TNI tersebut.

Kepala Penerangan Daerah Militer Kodam XIV Hasanuddin Rio Purwantoro yang dikonfirmasi soal kasus tersebut belum mau memberikan keterangan.

Dari pantauan di lokasi kejadian, kondisi pos polisi saat ini dalam keadaan kosong. Tidak ada satu pun petugas yang bersiaga.

Seperti di pos polisi Jalan AP Pettarani. Kondisi masjid yang sebelumnya sudah dihancurkan sudah dalam keadaan bersih. Kaca pos juga ditutup menggunakan kertas.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More