SuaraSulsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap AFF, pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Pengelola Kereta Api Trans Sulawesi. Ia terjaring dalam operasi tangkap tangan pada Selasa, 11 April 2023.
OTT itu berkaitan dengan kasus dugaan suap paket pekerjaan tender track layout. Selain di Semarang, komisi antirasuah juga menangkap sejumlah pihak di Jawa Barat, Jakarta dan Surabaya.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan proyek kereta api di Sulsel tidak boleh tersendat. Tapi ia juga meminta agar semua pihak bisa menghargai proses hukum.
"Proyek PSN tetap jalan semua. Pokoknya harus jalan, tapi kita harus tetap menghargai proses hukum," ujar Sudirman, Kamis, 13 April 2023.
Sudirman mengaku belum menghubungi Kepala Balai Kereta Api. Pasca penetapan tersangka terhadap AFF. Namun, ia menegaskan tidak akan berimbas terhadap proyek kereta api.
Sementara, Kepala Tata Usaha BPKA Sulsel Hasbudi membenarkan AFF adalah PPK. Namun, ia memastikan OTT itu tidak mempengaruhi pekerjaan kereta yang sedang berjalan.
"InsyaAllah, komitmen pemerintah tetap akan melanjutkan pembangunan sesuai target yang dilaksanakan," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Ia bilang pihaknya baru mendapat informasi terkait OTT KPK pada Rabu malam. Mereka juga kaget karena informasi itu berasal dari media, bukan Kemenhub.
"Kami di Balai tidak tahu selain informasi dari media (bahwa ada OTT)," ujarnya.
Baca Juga: OTT Di Semarang Terkait Dugaan Suap Rp 14,5 Miliar Proyek DJKA Kemenhub, 10 Orang Jadi Tersangka
Hasbudi bilang BPKA Sulsel punya lima orang PPK. Salah satunya adalah AFF. Ia bertugas sebagai PPK untuk pengerjaan konstruksi.
"Dia PPK di bidang konstruksi. Sampai sekarang kami juga masih menunggu informasi resmi dari Kemenhub," sebutnya.
Diketahui, AFF sudah ditetapkan tersangka pada Kamis, 13 April 2023, dini hari. Selain itu, ada sembilan orang lainnya termasuk Direktur Prasarana Perkeretaapian Dirjen Kemenhub Harno Trimadi.
Mereka terjaring operasi tangkap tangan pada Selasa, 11 April 2023 lalu. Penindakan secara senyap itu berkaitan dengan pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi. Selain itu, terkait pula dengan proyek perbaikan perlintasan kereta api di Kementerian Perhubungan.
"Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA Kemenhub," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.
Ia melanjutkan ada 25 orang yang ditangkap di empat lokasi. Mereka yang diamankan adalah para Pejabat Pembuat Komitmen dan bendahara Balai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'