SuaraSulsel.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa kerusuhan yang menimbulkan dua korban jiwa di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) beberapa waktu lalu.
"Sebagai lembaga independen membidangi soal HAM, kami memberikan atensi khusus terhadap masalah ini untuk membantu mencari alternatif penyelesaian sesuai dengan prinsip hak asasi manusia," kata Ketua Komnas HAM perwakilan Sulteng Dedi Askari di Palu, Selasa 17 Januari 2023.
Ia menjelaskan, berbagai peristiwa HAM di daerah ini, pihaknya selalu terlibat dalam penyelesaian masalah dengan memberikan usulan dan pandangan demi mencapai tujuan berkeadilan.
Menanggapi peristiwa ini, katanya, Komnas HAM meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan meningkatnya konflik dan kekerasan semakin meluas di PT. GNI.
Selain itu, ia juga berharap kepolisian dapat mengungkap kematian dua orang karyawan PT GNI secara profesional, obyektif dan akuntabel, termasuk pengamanan di kawasan industri yang bersifat humanis sesuai prinsip HAM.
"Kami juga berharap Pemerintah Kabupaten Morowali Utara membangun komunikasi dengan manajemen PT GNI untuk memberikan semacam pemulihan psikologi terhadap pekerja yang menjadi korban," ujar Dedi.
Pihaknya mengecam tindakan kekerasan, maupun perusakan fasilitas kerja dan provokasi yang justru dapat memperluas konflik. Sekaligus meminta para pihak maupun masyarakat tidak menyebarkan informasi keliru, yang justru berpotensi menimbulkan sentimen negatif.
"Kami juga melakukan pengawasan dan mendorong upaya-upaya pemenuhan hak asasi manusia bagi para korban," kata dia.
Menurutnya, perusahaan perlu menuntaskan persoalan ketenagakerjaan dengan tuntutan pekerja kenaikan upah, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Ia juga mengapresiasi respon TNI/Polri serta Pemda setempat yang sudah memberikan jaminan layanan keamanan bagi seluruh pekerja di perusahaan tersebut.
"Presiden RI juga telah memberikan perhatian terhadap penyelesaian masalah ini, kami terus memantau perkembangan situasi, meski pun suasananya berangsur kondusif," ungkap Dedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025