SuaraSulsel.id - Persatuan Pelajar Indonesia Dunia masa bakti 2022-2023 resmi dilantik pada Sabtu, 26 November 2022 di kawasan
PT. Virtue Dragon Nickel Industrial Park, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Koordinator PPI Dunia Achyar Al Rasyid dalam sambutan mengatakan PPI Dunia mengatakan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan agenda hilirisasi industri.
“PPI Dunia siap andil membantu pemerintah dari berbagai aspek. Termasuk kerjasama mendukung hilirisasi industri di Indonesia,” kata Achyar dalam pernyataan tertulis.
Dia juga meminta kepada pengurus PPI yang tersebar di 62 Negara untuk bekerjasama mendukung setiap agenda pemerintah.
Baca Juga: Jokowi Canangkan Hilirisasi Industri, Sektor ICT Bisa?
“Semua bisa dilakukan secara simultan. Termasuk agenda pengembangan sumber daya manusia,” kata dia.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi langkah kolaborasi PPI Dunia
mendukung hilirisasi industri di Indonesia.
"Dengan adanya hilirisasi Industri diharapkan sumber daya alam Indonesia yang melimpah yang diekspor keluar negeri memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini dapat membangun ekosistem industri nasional," kata Luhut dalam
sambutan pada agenda pelantikan PPI Dunia.
Duta Besar Republik Rakyat Cina untuk Indonesia Lu Kang juga meminta agar mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Dunia terus menyuarakan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
"Saya juga akan terus mempromosikan kerjasama antara kedua negara China-Indonesia. Hal ini pasti akan mewujudkan lebih banyak prestasi dan pencapaian ke depannya,” kata Lu Kang.
Baca Juga: Gelombang PHK Sektor Teknologi, Perusahaan Hilirisasi Nikel Justru Fokus Serap SDM Baru
Dia menginginkan agar mahasiswa Indonesia juga terus memperhatikan hubungan diplomasi.
“Kerjasama antara China-Indonesia telah memberikan hasil yang nyata, tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun juga memberikan dampak positif di tingkat regional dan global,” kata dia.
Dalam agenda pelantikan, PPI Dunia menandatangani nota kesepahaman bersama PT. VDNIP. Di antaranya kajian pelestarian lingkungan, gerakan penghijauan, peluang internship (magang), riset penelitian, serta informasi lowongan pekerjaan.
Nota kesepahaman diteken langsung oleh Achyar Al Rasyid dan Direktur PT. VDNIP Zhou Yuan. Salah satu poinnya berbunyi PPI Dunia dapat memberikan pertimbangan mengenai pelestarian lingkungan melalui hasil kajian akademik
kemudian dijadikan kebijakan perusahaan.
Berita Terkait
-
Luhut Beberkan Strategi Penyaluran Bansos di Era Pemerintahan Prabowo
-
Luhut Jenguk Jokowi di Bali: Ungkap Pesan Mantan Presiden untuk Prabowo Subianto
-
Geger Rebutan Pulau, Luhut Blak-blakan MBZ Berminat Investasi di Aceh Singkil
-
Luhut: Anggaran MBG Prabowo Tahun Depan Naik Dua Kali Lipat, Tembus Rp 300 Triliun
-
Isu Pemakzulan Wapres, Luhut Bela Gibran: Jika Tak Taat Konstitusi, Jangan Tinggal di Indonesia!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat