Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 November 2022 | 08:23 WIB
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)

SuaraSulsel.id - Pengamat politik Rocky Gerung ikut buka suara menanggapi adu jotos antar anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam Munas XVII di Solo pada Selasa (22/11/2022).

Bahkan, Rocky Gerung menyindir kepanjangan HIPMI menjadi Himpunan Petinju Muda Indonesia bukan pengusaha.

"Saya bisa bayangkan pikiran para pengusaha yang himpunan petinju muda Indonesia," ujar Rocky, dikutip dari tayangan Rocky Gerung Official, Selasa (22/11/2022).

Kendati demikian, Rocky tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai adu jotos tersebut.

Baca Juga: 'Pancing Terus Kemarahan Jokowi' Rocky Gerung Sarankan NasDem Mundur dari Kabinet: Supaya Anda Benar-Benar Jadi Hero

Rocky justru menyoroti bahwa organisasi tersebut tengah berada dalam ketegangan.

"Terlepas dari peristiwa jotos-jotosan itu, HIPMI ini sedang ada dalam ketegangan, mau jadi profesional atau sekedar mau menimba rezeki dari APBN dan APBD," jelasnya.

Menurut Rocky, meski beberapa senior HIPMI sudah mandiri, ia menilai mental untuk mencari proyek dari keuangan negara masih bertahan.

"Senior-senior HIPMI tentu sekarang lebih mampu mandiri tapi mental mencari proyek dari keuangan negara kan masih ada," katanya.

Untuk itu, mental tersebut ia kaitkan dengan alasan mengapa organisasi tersebut ingin menunda Pilpres 2024.

Baca Juga: Sarankan Anggota HIPMI yang Rusuh di Munas Dipecat, Niluh Djelantik: Tontonan Memalukan

Sebab mereka, lanjut Rocky, ingin Joko Widodo (Jokowi) tetap menjadi presiden sehingga kontrak yang sudah ada masih terus berjalan.

"Itu yang sebetulnya menerangkan kenapa teman-teman HIPMI ini ingin mencari rasa aman dengan memperpanjang jabatan presiden supaya kontrak-kontraknya masih jalan. Cashback segala macem masih bisa dinikmatin," ujar Rocky.

Rocky juga menyebut organisasi tersebut tidak memiliki rasa untuk berjuang.

Harusnya, meski keadaan ekonomi memburuk, organisasi tersebut tetap berjuang tanpa mengandalkan kekuasaan.

"Artinya itu nggak ada fighting spirit. Profesional itu fight aja, keadaan ekonomi memburuk itu artinya kita fight. bukan minta perlindungan kekuasaan.

Kan membujuk Pak Jokowi jadi 3 periode itu artinya dia nggak aman kalau bukan Pak Jokowi pemimpin berikutnya," tuturnya.

Kontributor : Maliana

Load More