Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 09 November 2022 | 07:04 WIB
Ilustrasi penembakan (pexels)

“Kita harus ofensif dan aktif dengan melaksanakan patroli dan memperketat sweeping, tiap pos keamanan dan distrik harus ada foto dan data 12 buronan TNPB/OPM tersebut,” kata Hartono.

Menurutnya, 12 buronan TNPB/OPM merupakan orang-orang yang berbahaya, karena dengan tega membunuh aparat dan masyarakat serta merampas dan merampok masyarakat.

Ia pun telah memerintahkan personel agar bertindak tegas dan sesuai prosedur agar di wilayah Korem 182/JO tercipta kondisi yang aman, tenteram dan damai, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik.

“Jangan beri peluang mereka masuk ke dalam wilayah Jajaran Korem 182/JO khususnya Kabupaten Fakfak. Saya minta masyarakat agar melapor apabila melihat 12 buronan TNPB/OPM,” pesan Hartono.

Baca Juga: Sejumlah Warga Sipil Serang Pekerja Bangunan di Papua, Satu Tewas

Kapolres Fakfak, AKBP Hendriyana menyampaikan, razia dilakukan tetap mengedepankan cara yang humanis, profesional serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Ia juga memastikan bahwa Polri dan TNI akan bersinergi dan solid dalam menciptakan dan menjaga kondisi keamanan dan ketertiban untuk masyarakat Fakfak.

Diketahui, razia gabungan dilakukan di Pertigaan Terminal Jalan Kokas Kampung Wrikapal, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak. Ada pun sasarannya adalah masyarakat yang membawa senjata api, senjata tajam dan bahan peledak.

Temukan Sajam

Dalam razia ini itu aparat gabungan mengamankan 5 parang dan 1 pedang. Barang bukti razia langsung diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Fakfak.

Baca Juga: Penampakan Gerhana Bulan di Langit Keerom papua

Sebelumnya, Polda Papua Barat merilis 12 pelaku pembunuhan 4 pekerja Jalan Trans Papua Barat yang masuk DPO. Mereka yakni Martinus Aisnak, Frangky Muuk, Tom Aimau, Manfret Fatem, Manuel Aimau.

Load More