SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengajak peserta Rapat Kerja Teknis Nasional Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) keliling Kota Makassar dengan sepeda.
Mengambil star dari Kantor Balai Kota Makassar Jalan Jendral Ahmad Yani, peserta Rakernis gowes melalui Jalan Sudirman, Jalan Haji Bau, menuju Jalan Metro Tanjung Bunga. Berakhir di kawasan Center Point of Indonesia.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menunjukkan perkembangan Kota Makassar. Sambil menyapa warga Makassar yang juga sedang melintasi area yang dilalui peserta.
“Sebelum rapat kerja APEKSI di hari kedua, saya bersama Ibu Fatma mengajak para Wali Kota se-Indonesia yang sempat hadir untuk jalan-jalan dulu menghirup udara Makassar. Kami kenalkan Makassar dan memperlihatkan kota daeng saat ini,” kata Danny Pomanto.
Tiba di garis finis Sunset Quay, Danny Pomanto menjamu tamu dengan menghadirkan kuliner Makassar. Seperti nasi kuning dan songkolo’.
“Selamat datang di Makassar. Saat ini kita berada di kawasan reklamasi. Sejarah reklamasi ini menyimpan cerita tersendiri. Karena saya sendiri yang membantu Wali Kota saat itu dalam perencanaannya dan rupanya kini saya yang memimpin Makassar,” jelasnya disambut tepukan tangan.
Danny Pomanto memilih menyajikan nasi kuning dan songkolo sebagai sarapan khas orang Makassar.
“Makassar ini kota kuliner. Pokoknya 24 jam ada makanannya. Tiap jam juga ada menunya. Kalau pagi seperti sekarang itu nasi kuning sama songkolo. Jadi tekstur songkolo itu agak keras dan berbahan pokok beras ketan. Kalau nasi kuningnya di Makassar itu favoritnya juga pak JK,” kelakar Danny Pomanto.
Wali Kota yang kerap disapa Anak Lorongna Makassar ini juga mengajak peserta Rakernis untuk menyantap semua kuliner Makassar di kediaman pribadinya Jalan Amirullah, Makassar.
Berita Terkait
-
Polisi Beberkan Kabar Penangkapan Pemilik Akun yang Hina Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Gangguan Jiwa?
-
Dirut PT JOP Penyuap Eks Wali Kota Haryadi Suyuti Divonis 2,5 Tahun Penjara, Ini Dua Hal yang Memberatkan Hukumannya
-
48 Sekolah di Medan Raih Predikat Adiwiyata, Kadis Pendidikan: Bukti Sekolah Ramah Anak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?