Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 06 November 2022 | 10:27 WIB
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin melantik Prof Jamaluddin Jompa sebagai Rektor Unhas untuk periode masa jabatan 2022-2026, Rabu 27 April 2022 [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]

Ia mengaku mahasiswa S3 yang dimaksud dinyatakan sudah dikeluarkan dan tidak lulus.

"Tidak ada (jual beli gelar Doktor). Kita aturannya ketat, bahkan ada penguji eksternal. Buktinya mahasiswa itu DO semester lalu," jelasnya.

Sebelumnya, tujuh guru besar di Universitas Hasanuddin kompak mengajukan pengunduran diri. Mereka mundur dengan beberapa pertimbangan.

Salah satunya mengaku karena dipaksa meluluskan mahasiswa S3. Padahal, mahasiswa itu tidak pernah hadir dan tidak mengerjakan tugas.

Baca Juga: Geger Sosok Mahasiswa S3 yang Buat 7 Profesor Kompak Resign dari Universitas Hasanuddin

Salah satu guru besar Unhas yang mengundurkan diri adalah Prof Idrus Taba. Ia mengaku banyak masalah yang terjadi antara mereka dan dekan.

"Masalah intervensi. Bukan hanya soal mahasiswa yang dipaksa untuk diluluskan S3 namun ada beberapa intervensi lainnya," ujarnya, Minggu, 6 November 2022.

Masalah yang dimaksud yakni Dekan juga mengintervensi ujian di Prodi Manajemen. Padahal itu tugasnya Ketua Prodi.

"Ketua Prodi sudah lakukan yang tepat dengan ploting pengajar. Dekan datang acak-acak dan berubah. Daripada seperti itu, kami lebih baik mundur," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Unhas Bentuk Tim Investigasi Usut Dugaan Pemaksaan Terhadap Profesor Agar Meluluskan Mahasiswa S3

Load More