Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 November 2022 | 14:00 WIB
Tangkapan layar video suasana detik-detik Kapal Xing Shun 01 mengangkut 10.000 ton semen karam usai dihantam badai di laut lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan, Senin (31-10-2022). ANTARA/Darwin Fatir

SuaraSulsel.id - Keluarga Andi Agung Mattola, kru kapal kargo Shinsung yang karam di perairan Taiwan kini hanya bisa mengharapkan pemerintah untuk mencari korban asal Bulukumba tersebut.

Keluarga pun meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membantu upaya pencarian.  

"Berharap pemerintah, terkhusus Pemprov Sulsel memberikan atensi lebih besar. Karena harapan keluarga hanya ke pemerintah. Karena sudah lima hari kejadian berlangsung tapi belum ada kabar," kata Ikonium, rekan seangkatan Andi Agung Mattola di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Sabtu (5/11/2022).

"Karena hanya pihak-pihak yang berwenang saja yang bisa membantu untuk proses pencarian ini," kata Ikonium.

Ia menyebut sudah menghubungi rekan kru kapal serta agen-agen yang memberangkatkan kru kapal di Jakarta untuk mengetahui perkembangan upaya pencarian temannya.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, kapal kargo Shinsung yang mengangkut semen mengalami kecelakaan pada 30 Oktober 2022.

Menurut dia, ada 20 kru yang berasal dari Indonesia di kapal tersebut dan 12 orang di antaranya belum diketahui keberadaannya.

Sebelum kapal Shingsun 01 itu karam, tercatat di manifest ada 20 awak kapal, namun tiga orang ABK sempat di turunkan dari kapal lalu diangkut menggunakan helikopter karena mengalami kecelakaan saat cuaca buruk pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Sisanya, 17 orang bertahan di kapal tersebut karena mesin kapal mengalami gangguan.

Sedangkan Senin, 31 Oktober 2022, kapal kargo ini dihantam badai hebat dan akhirnya tenggelam di Perairan pantai setempat.

Para awak kapal ini berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal untuk mencari pesisir pantai terdekat.

Nahas hanya 5 orang yang berhasil diselamatkan kapal kontainer yang saat itu melintas, 12 orang lainnya belum diketahui keberadaannya.

Dari rekaman video amatir yang beredar, seorang kru kapal pengangkut kontainer, Ever Green saat melintas di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan sekoci korban kala itu kondisi sedang terjadi badai angin.

Sebanyak lima orang berhasil dievakuasi ke atas kapal dalam keadaan selamat. Video tersebut juga menampilkan kondisi para korban kedinginan usai diselamatkan berada di dek kapal kontainer tersebut.

Kapal karam diperkirakan sekitar pukul 15.00 waktu setempat terlihat dari waktu di video tersebut.

Lima korban selamat asal Indonesia masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik dan Rinto Calvin Sembiring. (ANTARA)

Load More