SuaraSulsel.id - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Maluku masih mempersiapkan pengusulan pemberian gelar pahlawan nasional. Bagi Abdul Muthalib Sangadji atau AM Sangadji, pejuang kemerdekaan dan anggota Sarekat Islam yang manuvernya membuat kolonialis khawatir.
Ketua TP2GD Maluku Sem Touwe mengatakan, tim sedang mengumpulkan dokumen-dokumen mengenai perjuangan AM Sangadji. Serta menyiapkan pelaksanaan seminar untuk mengumpulkan fakta sejarah. Serta pandangan para tokoh mengenai AM Sangadji.
"Ada berbagai kriteria dalam mengusulkan seorang tokoh mendapatkan gelar pahlawan nasional, dan salah satunya adalah melakukan seminar daerah serta seminar nasional," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.
Ia mengemukakan bahwa seminar nasional mengenai perjuangan AM Sangadji melawan penjajah Belanda dijadwalkan berlangsung Desember 2022.
Baca Juga: Satu Juta Kebaikan dari Tanah Maluku, MIND ID dan PPAD Berkolaborasi untuk Indonesia
Menurut dia, Dinas Sosial Maluku semula menargetkan seminar daerah dan seminar nasional mengenai kisah perjuangan AM Sangadji dilaksanakan pada awal tahun 2023 tetapi Komisi IV DPRD Maluku mengusulkan pelaksanaannya dipercepat.
Ia mengatakan bahwa Dinas Sosial, DPRD, dan keluarga AM Sangadji bersama-sama berusaha mempercepat penyiapan dokumen pendukung pengusulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi AM Sangadji.
Menurut ketentuan pemerintah, surat usulan calon pahlawan nasional antara lain harus dilampiri draf uraian riwayat hidup dan perjuangan calon pahlawan yang ditulis secara ilmiah dan disusun sistematis berdasarkan data yang akurat melalui proses seminar, sarasehan, dan diskusi.
Selain itu, surat usulan harus dilampiri catatan pandangan atau pendapat orang dan tokoh masyarakat tentang calon penerima gelar pahlawan nasional serta foto-foto gambar dokumentasi perjuangannya.
TP2GD Maluku sudah melakukan penelitian di Pulau Kalimantan dan Jawa untuk mendokumentasikan catatan sejarawan maupun Sarekat Islam mengenai AM Sangadji.
Baca Juga: Mengenal Banda Neira, Kota di Timur Indonesia yang Punya Keindahan Alam Memukau
"Di Kalimantan juga ditemukan bukti sejarah berupa monumen di sana, bahkan orang Samarinda menganggap tokoh pejuang ini bukan berasal dari Maluku," kata Sem.
AM Sangadji lahir di Desa Rohomoni, Pulau Haruku, Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada 3 Juni 1889.
Ayahnya, Abdul Wahab, adalah raja Negeri Rohomoni, sementara ibunya, Sitti Pattisahusiwa, putri dari keturunan Raja Siri Sori Islam.
AM Sangadji terlibat aktif dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Dia antara lain terlibat dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada 1928 serta kegiatan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary berharap penyiapan dokumen pendukung pengusulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi AM Sangdji segera selesai dan surat usulan beserta dokumen pendukungnya bisa disampaikan ke Kementerian Sosial sebelum 31 Maret 2023.
Sekretaris Dinas Sosial Maluku Dony Saimima mengatakan bahwa menurut surat edaran dari Kementerian Sosial batas akhir pengajuan usul calon pahlawan nasional dari daerah tanggal 31 Maret 2023.
"Maka DPRD mendukung alokasi anggaran dari APBD Perubahan 2022 untuk pelaksanaan seminar daerah maupun nasional," katanya.
Sementara itu, Raja Negeri Rohomoni di Kecamatan Pulau Haruku Daud Sangadji mengatakan bahwa keluarga berharap pengajuan usul pemberian gelar pahlawan nasional bagi AM Sangadji bisa dilakukan tahun ini.
"Karena memang data-data sejarah yang diperlukan sudah terkumpul, jadi tinggal menunggu dukungan DPRD dan pemda untuk merekomendasikan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial RI," kata Daud, cucu AM Sangadji. (Antara)
Berita Terkait
-
Bak Bumi Langit, Beda Harta Kekayaan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe Cawagub Malut Tembus Rp700 M Lebih
-
Intip Koleksi di Garasi Sherly Tjoanda, Cagub Malut Pengganti Benny Laos
-
Intip Gaya Mewah Benneisha Edelyn Laos Putri Cagub Maluku Utara, Kerap Pakai Tas Chanel
-
Pendidikan Mentereng Sherly Tjoanda, Istri Benny Laos Maju Jadi Cagub Maluku Utara Gantikan Mendiang Suaminya
-
Malut United, Stadion Kie Raha dan Kembalinya Tanah Legenda Sepak Bola
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI