Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:43 WIB
Ilustrasi tenaga honorer [Digtara]

"Kami masih menunggu strategi pemerintah pusat. Tidak mungkin juga dihapus semuanya. Kami berharap tes PPPK yang dibuka itu bisa diikuti oleh seluruh honorer yang memenuhi syarat," jelasnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas sendiri mengaku masih mengkaji masalah tenaga honorer atau non-aparatur sipil negara (ASN) di kalangan pemerintahan.

Hingga kini, pihaknya menyiapkan tiga opsi. Yaitu menghentikan semua tenaga honorer, mengangkat semua tenaga honorer, atau mengangkat secara bertahap. Sesuai skala prioritas mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

"Nanti akan kami kaji yang terbaik bersama DPR, bersama Kemenkeu, dan juga melihat potensi di lapangan," kata Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Bapenda Sulsel Hapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More