Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:27 WIB
Tangkapan layar postingan instagram Mabes Polri yang menyebut gas air mata tidak mematikan [SuaraSulsel.id/Instagram Divisi Humas Mabes Polri]

SuaraSulsel.id - Akun instagram Mabes Polri diserbu ribuan komentar negatif. Setelah menulis status gas air mata tidak berbahaya.

Mengutip dari unggahan Mabes Polri dengan judul "Para Ahli Nyatakan Gas Air Mata Tidak Mematikan"

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan bahwa tidak ada pendapat para ahli yang menyampaikan penggunaan gas air mata bersifat mematikan.

Polri juga menjelaskan, bahkan penggunaan gas air mata dalam tingkat tinggi juga tidak mematikan.

Baca Juga: Minta Usut Tuntas, Ketua Panpel Arema Desak Polisi Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

"Saya juga mengutip dari pendapat dari Prof Made Gelgel, adalah guru besar dari Universitas Udayana, beliau ahli dibidang toksikologi atau racun. Beliau menyebutkan bahwa, termasuk dari Dr. Mas Ayu Elita, bahwa gas air mata atau CS ini dalam skala tinggi pun tidak mematikan," ujar Kadiv Humas Polri saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/10).

Membaca postingan tersebut, ribuan netizen pun merespon dengan komentar negatif. Hingga pagi ini tercatat sudah lebih 7 ribu komentar bernada negatif.

"Ayo buktikan yang ngomong tidak mematikan. Gantian di Gate 13 pintu terkunci sama anak istrimu ajak sekalian. Jadi biar nyata kami melihat bahwa tidak mematikan," tulis akun lioonsy2.

Akun aiem_nita juga menulis "Iya, pisau juga tidak mematikan. Jika digunakan orang yang tepat. Contoh koki. Senpi juga, jika digunakan secara bijak, tidak mematikan. Contoh penggunaan tidak tepat, mematikan ajudan. Air, air juga tidak mematikan. Tapi jika disebut sebagai air bah, maka mematikan. Angin, angin tidak mematikan. Tapi jika disebut sebagai angin topan, maka mematikan. Begitulah pandangan seorang yang bukan profesor,".

TGIPF Sebut Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa Pelanggaran

Baca Juga: Diklaim Tidak Berbahaya, TGIPF Akan Bawa Sample Gas Air Mata Kedaluwarsa ke Laboratorium

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang Mahfud MD mengatakan tim akan memeriksa kandungan gas air mata kedaluwarsa yang digunakan polisi ke laboratorium.

Load More