SuaraSulsel.id - Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengungkap fakta baru pada kasus pembunuhan siswi SMA, MI (16 tahun). Ternyata, pelaku juga mencuri barang berharga korban.
MI sebelumnya ditemukan tewas oleh warga sekitar di sungai Biangloe, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Bagian tubuhnya sudah tak utuh.
MI merupakan korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri, A (17 tahun). Setelah dibunuh, korban dimutilasi.
"Pelaku ternyata membawa pergi barang berharga korban yakni HP. Kami saat ini sedang melakukan penulusuran keberadaan HP itu, katanya langsung dijual oleh pelaku ini," ujar Andi saat dikonfirmasi Selasa, 13 September 2022.
Andi mengatakan A membunuh MI dengan cara yang sadis. A mencekik leher korban dari belakang menggunakan lengan kanan. Kemudian menarik pakai tangan kiri, sehingga korban tak sadarkan diri.
Pelaku kemudian melanjutkan menganiaya korban dengan memukul kepala bagian belakang menggunakan batu sungai. Setelahnya korban langsung tak sadarkan diri.
Kata Andi, korban meregang nyawa setelah dicekik dan dipukul batu. Pelaku kemudian mengangkat dan memindahkan tubuh korban ke tempat yang tersembunyi.
Alasannya agar korban yang telah meninggal itu tidak dilihat oleh orang lain. Korban lalu disembunyikan di sela batu.
"Kemudian pelaku memotong kaki korban menggunakan batu tajam setelah korban meninggal dunia. Alasannya hanya karena jengkel, marah," beber Andi.
Andi mengatakan pihaknya baru mengungkap fakta sementara sesuai keterangan pelaku. Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Soal tindakan kekerasan apa saja yang dialami korban.
"Dari keterangan sementara, pembunuhan ini dilakukan secara tunggal, yakni hanya pelaku sendiri," kata Andi Rukmana.
Seperti diketahui sebelumnya, warga Kabupaten Bantaeng dihebohkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk pada Minggu, 11 September 2022.
Belakangan diketahui, mayat itu bernama MI (16). Remaja yang dikabarkan hilang sudah 10 hari.
Peristiwa itu terjadi berawal ketika pelaku menghubungi korban lewat Whatsapp untuk bertemu pada hari kamis, tanggal 1 September 2022 sekitar pukul 08.30 Wita.
Mereka janjian di perempatan Kampung Pullauweng, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa. Selanjutnya pelaku dan korban berboncengan menuju permandian Eremerasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'