SuaraSulsel.id - Harga tiket pesawat mengalami lonjakan yang signifikan beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga bahan bakar avtur disebut jadi penyebabnya.
Hal tersebut mempengaruhi sejumlah operasional bandara di Indonesia. Okupansi penumpang yang terus menurun jadi pertimbangan maskapai dan bandara untuk berhenti beroperasi.
Bandara Aroeppala di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan misalnya. Terpaksa ditutup karena tak ada lagi pesawat yang beroperasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Mesdiyono mengatakan bandara sudah berhenti beroperasi dua bulan terakhir. Masyarakat lebih memilih jalur darat dan laut karena harga tiket pesawat yang terus naik.
"Memang sudah tidak ada aktifitas penerbangan sejak akhir Juni. Tidak ada penumpang mau naik pesawat, tiket mahal," ungkapnya di Makassar, Rabu, 7 September 2022.
Harga tiket pesawat ke Kepulauan Selayar dari Bandara Hasanuddin Makassar sebelumnya dibanderol Rp200 ribu hingga Rp400 ribu saja. Namun setelah harga avtur naik, harga tiket ikut terkerek hingga Rp1,4 juta.
Bandara ini hanya dilayani oleh maskapai Air Wings. Kata Mesdiyono, harga tiket saat ini sama mahalnya jika liburan ke Surabaya atau Jakarta. Padahal, masih satu area di Sulawesi Selatan.
Mesdiyono juga mengatakan masalah lain karena maskapai sering merubah (cancel) jadwal penerbangan secara mendadak. Alasannya karena penumpang sepi. Mereka merugi.
"Penumpang beli tiket, cancel. Begitu terus. Akhirnya juga penumpang hilang kepercayaan, mereka kecewa. Kemudian maskapainya juga merasa bahwa tidak ada lagi penumpang," ujarnya.
Mesdiyono mengaku bandara bisa saja beroperasi kembali. Asalkan maskapai mengatur jadwal penerbangannya secara pasti.
Misal, cukup dua kali dalam seminggu. Kemudian, ada diskon untuk harga tiket. Asal harga masih terjangkau.
"Kami berharap harga tiket jangan terlalu jauh dari seperti sebelumnya karena yang sekarang sudah tidak bisa dijangkau masyarakat," keluhnya.
Sementara m, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Arafah mengaku penutupan Bandara Aroepala di Selayar tutup karena sudah tidak ada aktififas penerbangan di sana.
Pemprov Sulsel, Pemkab Selayar dan pihak maskapai kata Arafah juga sudah menggelar rapat koordinasi. Mereka berupaya agar penerbangan bisa kembali buka.
"Rumit tapi kita berusaha. Sudah tidak ada aktifitas disana karena (maskapai) rugi. Kami berupaya membangkitkan penumpang kembali dan sedang mencari solusinya," ungkapnya.
Ia menambahkan penerbangan Makassar-Selayar selama ini tanpa subsidi. Tidak seperti bandara di Toraja.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Menhub Tunggu Arahan, Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Nataru?
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Terkuak! Sosok di Balik SAM Air, Pemilik Maskapai Perintis yang Terinspirasi Oleh Susi Pudjiastuti
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar