SuaraSulsel.id - Setelah pemerintah mengumumkan harga BBM akan naik Pukul 14.30 WIB, Sabtu 3 September 2022. Sejumlah SPBU di Kota Makassar terpantau padat. Para pengendara berlomba-lomba mengisi BBM sebelum jam 15.30 Wita.
Berdasarkan pantauan SuaraSulsel.id, sejumlah SPBU terpantau dipadati pengendara motor maupun mobil. Seperti SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Antrean yang didominasi oleh mobil meluber hingga ke jalan raya. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan di jalan Poros Perintis kemerdekaan karena antrean di SPBU mengular hingga 2 km di jalan raya.
Sejumlah pengendara mengaku baru mengetahui kenaikan BBM dari instagram. Sehingga, mereka langsung tancap gas ke SPBU.
Baca Juga: Harga BBM Terbaru Sabtu 3 September 2022, Pertalite Jadi Rp10 Ribu
"Jakarta dan Makassar beda sejam. Jadi masih ada kesempatan untuk kasih penuh tangki. Walau harus antre panjang begini," kata salah satu pengendara mobil, Iswanto.
Pengendara lain, Yusuf Mansyur mengaku sangat kecewa. Masyarakat seolah kena prank oleh pemerintah.
Bagaimana tidak. Pengendara mobil box itu mengaku rela antre hingga berjam-jam demi mengisi solar pada tanggal 31 Agustus lalu. Ternyata keesokan harinya BBM tidak naik.
"Pas kita lengah karena kasus Sambo, pemerintah tiba-tiba naikkan harga. Padahal kemarin saya antre di SPBU Sudiang lima jam demi isi solar, besoknya ternyata tidak naik. Luar biasa pak Jokowi prank masyarakat," keluhnya.
Yusuf mengaku hidupnya saat ini sudah seperti lagu Iwan Fals. "BBM naik tinggi, harga susu tidak mampu terbeli".
Baca Juga: Pemerintah akan Bagikan BLT BBM, Presiden Jokowi Ungkap Jadwal Penyalurannya
"Sudah kayak lagu Iwan Fals ini hidup, mbak. BBM naik, harga bahan pokok juga pasti ikut naik. Kita tidak mampu belikan anak susu," ujarnya sambil berkelakar.
Hingga kini belum ada terlihat petugas kepolisian di SPBU untuk melakukan pengamanan. Walau antrean semakin padat.
Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Sementara, di Jalan Gunung Lompobattang, sejumlah mahasiswa sudah mulai melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Mereka menutup jalan dan membakar ban mengakibatkan lalu lintas macet total.
Seperti diketahui, kenaikan harga BBM hari ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama jajaran Menteri. Pemerintah berdalih kenaikan harga ini mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia dan kenaikan subsidi energi yang terus meningkat.
Berikut rincian harga BBM terbaru yang ditetapkan pemerintah:
- Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter.
- Solar subsidi dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter.
- Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT
-
Berantas Penyalahgunaan BBM hingga Pupuk Bersubsidi, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Bentuk Subsatgas Gakkum
-
Misteri Terpecahkan: Ini Sebab Kemacetan Lalu Lintas Bikin BBM Motor Terkuras
-
Dari The Beatles Hingga Iwan Fals, Lagu-lagu Ini Pernah Dilarang Karena Liriknya Kontroversial!
-
Pakar Energi Sebut Jika Subsidi Energi Diberikan Bentuk Produk Bakal Tak Tepat Sasaran
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis