Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 31 Agustus 2022 | 09:23 WIB
Jembatan kereta api di Kabupaten Maros [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Percepatan pembangunan rel kereta api Sulawesi Selatan segmen III terus digenjot. Pengoperasian direncanakan dimulai pada bulan Oktober tahun ini.

Pekerjaan sudah pada tahap pemasangan jembatan baja di Kabupaten Maros. Sebelumnya, pemasangan direncanakan pada tanggal 24 Agustus 2022. Namun diundur karena masalah teknis.

"Kami terus menggenjot pengerjaan. Salah satunya pemasangan jembatan pada 24 Agustus lalu tidak dapat diwujudkan karena adanya faktor teknis," kata kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa, Rabu, 31 Agustus 2022.

Kata Amanna, persiapan pemasangan jembatan baja bakal kembali dilakukan, Rabu malam ini. Pihaknya sudah melakukan uji coba sepanjang 10 meter menggunakan peralatan hydrolic Launcher berkapasitas 250 ton.

Baca Juga: Meringkus Komplotan Pencuri Spesialis Rel Kereta di Jember

"Alat itu mendorong beban jembatan baja 326 ton per 90 cm selama 3 menit," tambahnya.

Konsultan Supervisi Harry menambahkan, pihaknya kini punya cadangan Hydrolic Launcher termasuk motornya. Alat ini sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika nanti pada saat proses pemasangan terjadi kendala.

"Sehingga pemasangan jembatan dapat terus dilakukan sampai selesai. Kemudian untuk generator set-nya sudah kita siapkan dengan kapasitas 250 kpa, lebih 125 kpa dari kapasitas jet tempur pendorong hydrolic yang dipersiapkan," jelasnya.

Persiapan pemasangan jembatan baja ini sudah bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan terakhir terhadap struktur-struktur baja yang menjadi alas jembatan dan peralatan. Rencananya, jembatan akan dipasang mulai 23.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita.

Selain itu, pemasangan jembatan baja ini sudah melalui tahapan-tahapan koordinasi bersama Dirlantas Polda, Polres, Dinas Perhubungan Kabupaten Maros dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Mojokerto Makan Korban, Ibu Tewas Anak Luka Parah

Jalur poros Maros-Pangkep ataupun arah sebaliknya akan ditutup selama 5 jam. Petugas sudah menyiapkan jalur alternatif lain untuk kendaraan kecil.

"Semua koordinasi sudah kami lakukan, bahkan kami juga sudah paparan empat kali untuk memantapkan rencana pergeseran jembatan. Skema awal kendaraan non angkutan, dialihkan melalui jalan dekat kecamatan Lau kemudian memutar," ungkapnya.

"Kami juga menghimbau untuk menunda terlebih dahulu perjalanannya terutama pada saat pergeseran jembatan. Kemudian untuk emergency seperti mengakomodir ambulance dan kendaraan kecil lainnya, kami juga sudah menyiapkan escape road," kata Harry.

Kegiatan uji coba pergeseran sudah dilaksanakan sehari sebelumnya. Untuk saat ini, rencana pergeseran dinyatakan aman.

"Sehingga diharapkan pada saat pemasangan tidak terjadi masalah apapun. BPKA Sulsel berharap kepada seluruh unsur masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan jalur kereta api dapat selesai sesuai dengan rencana," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More