SuaraSulsel.id - Lion Air Group menyatakan melakukan evaluasi terhadap layanan maskapai Wings Air rute Ambon - Saumlaki. Dengan melakukan pengurangan frekuensi penerbangan ke daerah terluar Provinsi Maluku.
"Wings Air senantiasa melakukan evaluasi pasar berdasarkan perkembangan situasi atau kondisi dengan tujuan operasional penerbangan dijalankan secara tepat," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan persnya yang diterima ANTARA di Saumlaki, Selasa 16 Agustus 2022.
Danang memberikan penjelasan tentang adanya informasi pembatalan penerbangan (cancel flight) rute Ambon melalui bandar udara internasional Pattimura, Maluku (AMQ) tujuan Bandara Mathilda Batlayeri (SXK) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Menurutnya, keputusan pengurangan frekuensi penerbangan dalam wilayah intra-Maluku itu merupakan bagian langkah Wings Air dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal penumpang domestik Ambon – Saumlaki – Ambon.
Danang menyatakan, Wings Air tetap mempertahankan layanan di rute tersebut. Meski begitu, frekuensi penerbangan hanya disediakan pada Rabu, Jumat, dan Minggu, atau tiga kali dalam seminggu pada periode terbang 13 – 31 Agustus 2022.
"Tidak benar, Wings Air hingga periode dimaksud membatalkan seluruh layanan penerbangan. Wings Air hanya mengurangi frekuensi terbang dan tidak menutup rute tersebut," katanya.
Penerbangan di rute tersebut dioperasikan dengan pesawat jenis ATR 72-500 dan ATR 72-600 atau baling-baling berkapasitas 72 kelas ekonomi.
Wings Air melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) antarpulau hingga setingkat kecamatan, termasuk di wilayah kepulauan rute Ambon – Saumlaki – Ambon.
Wings Air dari Lion Air Group sejak awal bulan ini menjadi sorotan di Provinsi Maluku karena dugaan pelanggaran tarif batas atas kenaikkan tiket melebihi ketentuan untuk penerbangan pada rute Ambon tujuan Saumlaki.
Baca Juga: Wings Air Batalkan Penerbangan Ambon-Saumlaki 13 hingga 31 Agustus, Ada Apa?
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Akhmad Romi, telah melaporkan manajemen maskapai penerbangan Wings Air atas terkait tersebut.
"Kami ajukan laporan ke kantor otoritas di Manado, dan kantor pusat di Jakarta Cq. Direktorat Angkutan Udara," kata Akhmad Romi di Saumlaki, Jumat (5/8).
Lion Air Group meresponnya dengan menyatakan operasional di rute tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah perintis, selain harga bahan bakar pesawat avtur lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar. Selain menaikkan harga tiket, Wings Air kini juga mengurangi frekuensi penerbangan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel