SuaraSulsel.id - Jenazah warga terpaksa ditandu dengan berjalan kaki sejauh 13 kilometer oleh keluarganya menuju Desa Kondobulo Kecamatan Kalumpang, Sulawesi Barat. Hal ini pun sempat viral di media sosial karena jenazah tersebut tidak diantar menggunakan mobil ambulans.
Pihak puskesmas tidak meminjami mobil ambulans dan beralasan belum ada izin dari Kepala Puskesmas Kalumpang yang saat itu berada di Kota Mamuju untuk menghadiri satu kegiatan.
Hal ini pun membuat Dinas kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) menyesalkan Puskesmas Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju tersebut.
"Sangat disesalkan dan disayangkan sikap Puskesmas Kecamatan Kalumpang yang tidak mengantar jenazah pasiennya kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan dengan menggunakan kendaraan ambulans," kata Kepala Dinkes Sulbar, Dr Asran Masdy, Jumat (13/8/2022).
Menurutnya alasan puskesmas tidak mengantar jenazah, karena harus melalui izin, adalah kelalaian dalam memberikan pelayanan.
"Kejadian tersebut tidak bisa lagi dibiarkan terulang, karena seharusnya dalam kondisi apapun jenazah harus diantar ke pihak keluarganya untuk dimakamkan, ini sangat kami sesalkan," katanya.
Ia meminta pemerintah di Mamuju harus menegur dan memberikan peringatan keras kepada Puskesmas Kecamatan Kalumpang, agar memperbaiki pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Panggil itu kepala Puskesmas Kecamatan Kalumpang, beri peringatan agar ke depan tidak ada lagi terjadi peristiwa jenazah tidak diantar menggunakan kendaraan ambulans," katanya.
Sementara itu Bupati Mamuju juga sangat menyayangkan pihak Puskesmas Kecamatan Kalumpang yang tidak memiliki inisiatif mengantar jenazah untuk dimakamkan dan berharap kejadian tersebut tidak lagi terulang
Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju segera akan mengevaluasi kinerja Puskesmas Kalumpang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
Ia menyampaikan, kendaraan Ambulans itu seharusnya digunakan mengantar jenazah karena itulah fungsinya dan seluruh puskesmas di Mamuju telah diminta untuk mengantarkan jenazah sesuai dengan tugasnya.
Ia juga menyampaikan, Pemerintah di Mamuju meminta maaf kepada masyarakat atas adanya jenazah yang tidak diantar kendaraan ambulans tersebut dan sangat berharap masukan dari masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Mamuju. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kesaksian Warga soal 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Belakang Rumah
-
Geger Kasus Indramayu: 5 Jenazah Dalam Satu Lubang! Polisi Temukan Cangkul Berdarah, Apa Motifnya?
-
Siapa Sahroni? Jenazah Terkubur Satu Liang dengan Anak, Menantu dan 2 Cucunya di Rumah
-
Geger Penemuan 5 Jenazah Sekeluarga Terkubur dalam Satu Liang di Indramayu
-
Di Tengah Demo Kwitang, Zaskia Adya Mecca Temukan Keanehan: Orang Berbaju Sipil Larang Merekam!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran
-
Air Mata di Balik Layar Prostitusi Online Michat
-
Rayakan Ultah, Alfamart Bagi-Bagi Umroh & Emas Gratis! Mau?
-
Kementerian PU Siapkan Rp99 Miliar Bangun Gedung DPRD Sulsel
-
BPK Sidak Belanja Daerah Sulawesi Selatan, Ini Hasilnya!