SuaraSulsel.id - Pemerintah dan pelaku industri pariwisata menyepakati destinasi pariwisata di kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat sebagai destinasi berkualitas tinggi bukan wisata massal dan murah.
Kesepakatan tersebut melalui forum diskusi kedua Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Raja Ampat yang digelar oleh Direktorat Manajemen Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Rabu 10 Agustus 2022.
Dalam forum diskusi tersebut semua pemangku kepentingan yang hadir baik pemerintah maupun pihak pelaku industri pariwisata Raja Ampat memberikan masukan tentang RIDPN. Dan semua sepakat destinasi pariwisata Raja Ampat berkualitas tinggi tidak wisata massal dan murah.
Direktur Manajemen Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ika Kusuma Permana Sari saat menutup diskusi mengatakan bahwa semua pemangku kepentingan telah menyepakati pula visi RIDPN yakni terwujudnya destinasi pariwisata nasional Raja Ampat sebagai destinasi pariwisata geopark kepulauan berkualitas, berbasis konservasi dan masyarakat secara berkelanjutan.
Baca Juga: Aniaya Wartawan Raja Ampat Pos hingga Tewas di Kramat Jati, Dua Pelaku Masih Diburu
Selain itu, kata dia, ada empat misi RIDPN Raja Ampat yang disepakati yakni pertama membangun dan memperkuat kelembagaan pengelolaan destinasi pariwisata Raja Ampat berbasis konservasi dengan mempertimbangkan mitigasi kebencanaan, adaptasi perubahan iklim maupun zonasi pengembangan infrastruktur, sektor usaha, dan sumber daya manusia.
Kemudian membangun dan meningkatkan aksesibilitas serta prasarana pendukung kepariwisataan berstandar internasional yang ramah lingkungan melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk mendukung destinasi pariwisata nasional Raja Ampat sebagai destinasi pariwisata geopark kepulauan yang berkualitas.
Selanjutnya, meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat serta kualitas sumber daya manusia pariwisata Raja Ampat yang berdaya saing sebagai basis pembangunan pariwisata berkelanjutan dan kearifan lokal.
Terakhir adalah membangun iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada lokal untuk meningkatkan investasi dan pemasaran pariwisata yang kreatif serta inovatif dalam mendukung perekonomian wilayah dan juga kesejahteraan masyarakat Raja Ampat.
Dikatakan bahwa proses RIDPN Raja Ampat belum final masih ada tahap selanjutnya forum diskusi tahap ketiga yang akan membahas skenario pengembangan dan proyeksi pertumbuhan pariwisata Raja Ampat.
Baca Juga: Usut Kasus Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati, Polisi Bekuk Salah Seorang Pelaku
"Diharapkan tim penyusun dapat merumuskan agenda berikutnya itu dengan visi dan misi yang sudah disepakati pada forum diskusi kedua ini," tambah Ika. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati