SuaraSulsel.id - Kemacetan di jembatan Barombong, Kota Makassar setiap hari dikeluhkan pengendara. Polisi kini melakukan rekayasa arus lalu lintas. Untuk mengurai padatnya kendaraan.
Uji coba rekayasa lalu lintas mulai dilakukan Jumat, 29 Juli 2022. Rencananya akan dievaluasi seminggu ke depan.
Kepala Satlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda mengatakan, rekayasa dilakukan pada pagi dan sore hari. Sebab, kemacetan di lokasi itu terjadi di waktu tersebut.
"Kita uji coba seminggu ke depan karena macetnya itu pagi dan sore hari," ujar Zulanda.
Baca Juga: Polisi Ingatkan Rumah Sakit di Makassar Harus Membakar Bekas Selang Kateter, Ini Alasannya
Zulanda menjelaskan pada pagi hari di pukul 06.00-08.00 Wita, akan dilakukan penutupan total kendaraan yang datangnya dari Jembatan Kaccia menuju pintu Jembatan Barombong.
Masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tersebut akan memutar satu arah menuju Jembatan Kaccia. Lalu ke SMAN 20 dan kembali ke Jalan Pemandian Alam menuju Jembatan Barombong.
Pengalihan lalu lintas juga berlaku pada sore hari, pukul 16.00-18.00. Polanya hampir sama.
Perbedaannya adalah kendaraan dari Kota Makassar yang keluar dari Jembatan Barombong dapat menuju rute alternatif via Jembatan Kaccia menuju SMAN 20.
Ia menambahkan akan ada petugas tiap hari yang disiagakan untuk mengatur alur lalu lintas. Menurutnya, penyebab kemacetan sebenarnya karena crossing atau persilangan jalur.
Baca Juga: Bertemu dengan Bali United, PSM Makassar Tak Ingin Terjebak Ritme Permainan Lawan
Kendaraan yang akan berbelok melambat sehingga kendaraan lain ikut melambat karena tundaan beruntun. Akibatnya kendaraan yang mengekor jadi padat.
Jadi penyebabnya bukan karena jumlah kendaraan.
Ia menjelaskan jumlah kendaraan yang melintas di jalan itu hanya 1:83. Artinya, satu kendaraan di jalan kecil sebanding dengan 83 kendaraan di jalan besar.
"Penyebab macet karena masalah crossing, bukan jumlah kendaraan, makanya kita bikin rekayasa terbatas. Kita berharap pengendara mematuhi rekayasa yang telah diterapkan. Nanti pengendara akan terbiasa," kata Zulanda.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi