"Kemungkinan hanya bisa terserap 20 sampai 30 persen tahun ini. Pengadaan lahannya tidak mudah," kata PPK Pengadaan Lahan Makassar-Maros, Ryco Pradana.
Jika tidak habis terserap, maka Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan menarik ulang anggaran tersebut. Peruntukannya akan dialihkan ke proyek lain.
"Jika kami tidak bisa menyerap anggaran tersebut, maka ada proyek lain yang serap. Anggarannya tidak kecil, sementara ini sudah minggu ke tiga bulan Juli," beber Ryco.
Kereta api jalur Barru-Maros rencananya dioperasikan bulan Oktober 2022. Presiden RI, Joko Widodo dijadwalkan akan hadir langsung.
Baca Juga: Larangan Mulai Meluas, Ini Bahaya Penggunaan Sepeda Listrik di Jalan Raya
Kepala Balai Pengelolaan Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa mengatakan pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare merupakan proyek strategis nasional (PSN). Proyek ini sudah dibahas sejak tahun 2003 dengan melakukan uji tahapan studi kelayakanoleh Ditjen Perhubungan Darat.
Kemudian pada tahun 2012 dilakukan studi desain dan perencanaan jalur kereta api oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dibarengi dengan studi trase oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA.
Ijin dan Amdal baru keluar tiga tahun setelah uji desain. Sementara untuk desain struktur jembatan, bangunan stasiun dan fasilitas operasi termasuk review desain dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2015 sampai 2018.
"Ini bukti konkret bahwa pembangunan infrastruktur di Sulawesi juga terus berkembang. Ini suatu kebanggaan akhirnya Sulawesi punya kereta api," ujarnya.
Pembangunan jalur Kereta Api Sulawesi sendiri terbagi menjadi beberapa tahapan segmentasi.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Stasiun untuk Perokok di KA Tawang Alun
Pada segmen I dilaksanakan mulai tahun 2015-2016 dari km 74 sampai km 91 yang berada di Kabupaten Barru dengan ruang lingkup kegiatan meliputi pembangunan badan jalan, jembatan box culvert, jalan rel, dan bangunan sipil lainnya sepanjang sekitar 16 km.
Sementara, pengadaan lahan untuk pembangunan badan jalan kereta api di Segmen I dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel sepanjang 16 km pada tahun 2014-2015.
Untuk segmen II dibangun tahun 2017-2019 sepanjang 24 km dan siding track menuju pelabuhan Garongkong sepanjang 4,7 km dengan membangun badan jalan dan jembatan, box culvert, rel dan bangunan sipil lainnya.
Pengadaan lahan di segmen II dilaksanakan pada tahun 2016-2017 dengan sumber pembiayaan APBN. Kementerian Perhubungan.
Lalu, segmen III dilaksanakan pada tahun 2019-2022 sepanjang kurang lebih 60 km melintasi Kabupaten Maros dan Pangkep dengan 7 stasiun dengan ruang lingkup kegiatan pembangunan badan jalan dan jembatan, box culvert, jalan rel dan bangunan sipil lainnya.
Pengadaan lahan di segmen III dimulai sejak 2017 dan telah selesai pada awalan tahun 2022 yang bersumber pembiayaan berasal dari LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara).
Berita Terkait
-
Anggota DPR RI Akan Bertemu Menteri Perhubungan, Cari Solusi Terkait Jalur Rel Kereta Api di Makassar
-
Dilarang di Makassar, Ini Perbedaan Sepeda Listrik dan Sepeda Motor Listrik Menurut Peraturan Pemerintah
-
Rekonstruksi Kasus Penganiayaan yang Menewaskan Bocah 12 Tahun Ditunda, Ibu Korban Kecewa: Saya Mau Keadilan
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Menyambut Idul Adha 1446 H: Hilal Sudah Terlihat di Langit Aceh?
-
Sejarah Koperasi di Dunia: Dari Revolusi Industri Hingga Era Digital
-
Waspadai TBC pada Anak: Gejala, Ancaman, dan Pentingnya Deteksi Dini
-
Petani Sulawesi Banjir Rezeki! Harga Kopra Hitam Meroket
-
9 Cara Hemat Listrik di Rumah, Bisa Langsung Kamu Coba!