Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 Juli 2022 | 16:50 WIB
Ilustrasi bayi rewel. (Pixabay.com)

SuaraSulsel.id - Bayi berusia satu tahun lebih di Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga jadi korban pemerkosaan. Kasus ini diketahui setelah ibu korban, RA mendapati kemaluan anaknya seperti robek.

Kepala UPT P2TP2A Pemprov Sulsel Meysie Papayungan mengatakan, korban berusia satu tahun tujuh bulan. Saat itu, ia dititipkan oleh ibunya ke neneknya pekan lalu.

Ibu korban baru mengetahui kejadiaan itu setelah keesokan harinya. Korban rewel dan terus menangis.

"Ini susah karena anak bayi. Diperbanyak dulu informasi dari keluarga yang urus sambil menunggu kepastian hukum," ujar Meysie, Senin, 18 Juli 2022.

Baca Juga: Anaknya Jadi Korban Kekerasan Pengasuh Ponpes di Demak, Riko Jalan Kaki Semarang-Jakarta Tuntut Keadilan

Meysie mengatakan kasus ini dalam pendampingan DPPPA Pemprov Sulsel. Sementara polisi sedang melakukan penyelidikan.

"Masih menunggu penyelidikan dari polisi. Jadi ini masih dugaan. Kita harap polisi juga mengungkap ini kasus sama dengan kasus (pelecehan) sebelumnya," ungkapnya.

Sebelumnya, kabar pelecehan terhadap bayi ini diunggah oleh salah satu akun di facebook, Amirawati. Ia meminta agar kasus tersebut diviralkan.

Ibu korban RA disebut menitipkan anaknya ke rumah orang tuanya di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Ia sempat terpisah dengan anaknya selama satu malam karena sedang berziarah.

Keesokan harinya ia menjemput anak tersebut. Namun, korban menangis dan terus merengek.

Baca Juga: Kreatif, Wanita Ini Suapi Anak yang Alami GTM lewat Botol

Sesampai di rumah, ia melihat korban membuka popoknya sendiri. Saat itulah ibu korban kaget melihat kemaluan anaknya seperti mengalami luka robek.

Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke polisi. Kasatreskrim Polres Jeneponto Aiptu Nasruddin mengaku masih menunggu hasil visum terduga korban.

Polisi saat ini belum bisa berkomentar banyak. Apalagi pelapor meminta agar kasus ini tidak diekspos ke media.

"Sudah ada laporan tapi belum ada keluar hasil visumnya. Ini juga susah karena orang tuanya marah-marah, ada media yang angkat pertama, itu dia mau laporkan. Jadi kalau sudah ada hasil visumnya baru kita tahu ini korban pelecehan atau bukan," kata Nasruddin saat dikonfirmasi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More