Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 25 Juni 2022 | 11:53 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid [suara.com/Dian Rosmala]

SuaraSulsel.id - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Selatan bergejolak. Kepengurusan partai beringin itu disinyalir mulai terpecah.

Masalah ini dimulai ketika juru bicara partai Golkar Sulsel, Zulham Arief, mengeluarkan Andi Ina Kartika bersama Andi Anugerah Bau Pessor dari grup whatsapp. Grup itu berisi pengurus DPD I Golkar Sulsel.

Padahal Andi Ina Kartika adalah pengurus aktif. Ia menjabat sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel. Sementara Andi Bau Pessor merupakan Ketua Biro Penggalangan Massa.

Andi Ina mengaku awalnya bingung kenapa ia didepak dari grup whatsapp oleh Zulham, yang juga menantu ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Padahal selama ini tak ada masalah.

Tapi Ina mengaku tak mau ambil pusing. Sebab, ia masih menjadi anggota partai dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Belakangan kasus ini merembet. Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengaku Golkar Sulsel memang sedang terpecah.

Jika terus dibiarkan, kata Nurdin, maka Golkar Sulsel akan mengalami kehancuran di Pemilu 2024 nanti.

"Golkar Sulsel memang sedang ada perpecahan. Tidak solid. Kita khawatir pemilu 2024 hancur," ujar Nurdin saat dihubungi, Sabtu, 25 Juni 2022.

Ia mengaku hal tersebut tak boleh dibiarkan. Ia mendorong agar partai segera menggelar musyawarah daerah luar biasa.

Menurutnya Musdalub digelar karena ketua Golkar Sulsel saat ini yakni Taufan Pawe tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Ia tidak bisa merangkul seluruh kader.

"Yang ada saling bikin kubu, terpecah. Ini tidak boleh dibiarkan ada kehancuran partai Golkar di depan mata," ungkapnya.

Apalagi pada Musda tahun 2020 lalu, hampir 2/3 pengurus yang punya hak suara mengajukan keberatan. Sejumlah ketua DPC juga sudah melayangkan gugatan ke mahkamah partai.

Namun hingga kini mahkamah partai belum melakukan sidang. Menurut Nurdin, selama kasus ini tidak disidangkan maka kondisi Golkar di Sulsel akan terpecah.

"Kalau tidak ada keputusan dari mahkamah partai maka kader tidak akan pernah solid. Solusinya ya Musdalub," ungkapnya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe sendiri enggan berkomentar banyak. Ia mengaku tak ingin menanggapi masalah internal partai.

Menurutnya, semua ketua DPC di 24 kabupaten kota saat ini solid. Mereka sudah menggelar konsolidasi untuk Pemilu 2024.

Kata Taufan, masalah yang dihadapi Golkar Sulsel saat ini hanya dinamika biasa. Apalagi partai di bawah naungan Airlangga Hartarto itu adalah partai besar.

"Itu hanya dinamika biasa. Kita solid, semua ketua di 24 kabupaten kota siap untuk Pemilu 2024. Saya rasa tidak ada masalah," ungkap Wali kota Parepare itu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More