Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 20 Juni 2022 | 18:23 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kiri) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga saat mengunjungi Pasar Tradisional di Baros, Serang, Banten, Jumat (17/6/2022). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ foc]

Untuk itu, papar Presiden, dibutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian, lembaga, BUMN, swasta, hingga pemerintah daerah.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Presiden menginstruksikan agar ancaman krisis pangan bisa disikapi secara cermat dan dimanfaatkan menjadi peluang.

Peluang tersebut ada karena Indonesia masih memiliki lahan yang cukup luas dan dukungan sumber daya manusia, dalam hal ini petani untuk memproduksi komoditas pangan.

Presiden sempat mengungkapkan bahwa sejumlah negara telah meminta ekspor beras dari Indonesia dengan kisaran 100 ribu ton per bulan hingga 2,5 juta ton sepanjang sisa tahun 2022. (Antara)

Baca Juga: Mendag Sebut Sudah Perbaiki Masalah Minyak Goreng: Sebulan Dua Bulan Beres Insya Allah

Load More