SuaraSulsel.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo mengatakan tindakan aborsi yang keji dapat menurunkan kesempatan seorang ibu untuk bisa hamil dalam keadaan yang aman dan anak lahir dalam kondisi sehat.
"Ketika sudah aborsi dua kali, itu agak mengerikan. Peluang hamil menjadi kecil, maksud saya hamil yang sukses dan sampai lahir. Mungkin untuk hamil saja bisa," kata Hasto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.
Namun, lanjut dia, kalau sudah ketiga kali itu akan sulit. Jika kehamilan keempatnya tidak aborsi dan itu gagal, akan memberi dampak lebih buruk pada kehamilan berikutnya.
Menanggapi terjadinya insiden tujuh janin yang digugurkan dan dimasukkan ke dalam kotak makan di Sulawesi Selatan, Hasto menjelaskan bahwa jenis aborsi itu merupakan abortus provokatus atau aborsi dengan sengaja karena menggunakan alat atau obat-obatan.
Jenis aborsi itu, menurut dia, sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan mulut rahim terkena infeksi akibat luka terbuka dari plasenta janin yang lepas. Infeksi akan makin parah jika pembersihan rahim tidak secara optimal dan tidak sterilnya alat-alat untuk melakukan tindakan keji tersebut.
Selain infeksi, aborsi mampu meningkatkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan yang hebat. Kegiatan aborsi secara tersembunyi, kata dia, sering kali menyebabkan telatnya penanganan dari ahli medis.
Aborsi juga dapat menurunkan peluang seorang ibu untuk bisa memiliki keturunan pada kehamilan selanjutnya. Aborsi yang terlalu sering, menurut dia, tidak dapat menahan kehamilan usia 3 atau 4 bulan karena mulut rahim tidak bisa mengunci rapat atau terlalu kendur sehingga janin bisa keluar dengan sendirinya.
"Dia (pelaku) itu hanya sedang beruntung saja (saat menggugurkan secara berulang). Kalau suatu saat tidak beruntung, ketika memaksa rahim dibuka paksa, itu risikonya pendarahan hebat dan bisa juga kena infeksi karena dipaksa dengan alat yang tidak steril, akhirnya bernanah bisa memiliki peluang tidak bisa hamil lagi," ucap dia.
Hasto meyakini bahwa aborsi itu terjadi karena rendahnya pengetahuan masyarakat terkait dengan kesehatan reproduksi.
Baca Juga: 8 Bahaya Aborsi, Tindakan Ilegal dan Melanggar Hukum yang Berefek Buruk pada Kesehatan
Dengan demikian, dia meminta Pemerintah dari kementerian atau lembaga terkait dapat meningkatkan dan memperkenalkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi sejak anak berada pada usia dini.
Hasto juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aborsi yang mengancam jiwa ibu dan bayi. Setiap kehamilan harus direncanakan dan dipikirkan dengan matang karena kehamilan adalah hal berharga yang harus dijaga.
“Menurut saya sudah waktunya kita berikan edukasi kesehatan reproduksi sejak dini karena ini penting. Kita sering kurang memperhatikan hal-hal yang seperti itu, kita bahkan hanya sibuk diskusi dan berdebat tentang dampaknya," kata Hasto.
Pada hari Kamis (9/6), masyarakat dikejutkan dengan ditemukannya tujuh janin yang diletakkan di dalam kotak makan dalam suatu kamar indekos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, oleh seorang perempuan berinisial JNM (26) yang rutin melakukan aborsi mandiri.
Aksi itu diduga sudah dilakukan sejak 2012 dengan bantuan kekasihnya selama mereka masih berhubungan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel