SuaraSulsel.id - Andi Mustamin Patawari Philip yang akrab disapa bang Philip memantapkan hati bergabung di Partai Demokrat.
Bang Philip adalah mantan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba tiga periode dan juga mantan aktivis 98. Menyatakan dirinya bergabung di Partai Demokrat karena partai besutan SBY konsisten untuk memperjuangkan rakyat.
"Partai Demokrat ini adalah wadah untuk memperjuangkan hak rakyat," katanya.
Philip juga mengaku siap menambah kekuatan baru Partai Demokrat di Kabupaten Bulukumba. Terbukti Bang Philip pernah menduduki Ketua PBR Kabupaten Bulukumba dan terpilih menjadi Anggota DPRD selama 2 periode di partai PBR kala itu. Kemudian satu periode di partai PAN.
Baca Juga: Lantik Ketua Demokrat Sulsel, AHY Bicara Kolaborasi dengan Parpol Lain, Beri Solusi ke Masyarakat
Alasan lain bang Philip memilih Partai Demokrat, karena menurutnya apa yang menjadi visi dan misi partai Demokrat sejalan dengan prinsip bang Philip.
Salah satu poin visinya yaitu menyatu dengan rakyat dan terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat. Mempertahankan jati diri sebagai partai Nasionalis-Religius, Partai Terbuka, Partai Tengah, Partai Pluralis dan Partai Pro Rakyat Kecil.
Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe mengatakan, pengurus baru yang dibentuk adalah pengurus yang mau bekerja.
Soal tokoh-tokoh yang bergabung di Partai Demokrat, pria yang akrab disapa Ulla ini menyebut ada banyak. Hanya saja, dia meyakinkan dalam kepengurusannya tidak perlu sibuk mencari tokoh, tapi akan melahirkan tokoh.
"Kita tidak fokus mencari tokoh untuk jadi pengurus. Tapi kita akan melahirkan tokoh. Apalagi sekarang ini era milenial. Intinya, pengurus Partai Demokrat adalah pengurus yang siap bekerja untuk rakyat bukan malah pengurus yang mau diurus," katanya.
Baca Juga: Nimatullah Erbe: Kita Tidak Fokus Mencari Tokoh Jadi Pengurus, Tapi Akan Melahirkan Tokoh
Berita Terkait
-
Asosiasi Diminta Gencar Edukasi Fintech, Legislator Demokrat: Jangan Bikin Masyarakat Terjebak!
-
Legislator Demokrat Nilai 'Resep' SBY Bangkitkan Ekonomi Layak Diteruskan di Era Prabowo
-
Pasang Target Tinggi, AHY Seleksi Ketat Calon Pengurus Demokrat, Loyalitas Jadi Kunci
-
Indonesia Ajukan Aksesi ke OECD, Anggota Komisi XI Demokrat: Ini Jadi Momentum Reformasi Ekonomi
-
Donald Trump Gemparkan Kongres: Klaim "Amerika Telah Kembali" dan Puji Elon Musk, Demokrat Walk Out
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta