SuaraSulsel.id - Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Pendidikan Ilmu Kesehatan Anak Berkelanjutan Makassar (PIJAR) membentuk komunitas Perhimpunan Anak Autoimun Sulawesi Selatan (PAASS).
Peresmian komunitas berlangsung pukul 10.00 Wita secara luring di Rumah Sakit Unhas Gedung A, Lantai 3 Departemen Ilmu kesehatan Anak, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Kamis 26 Mei 2022.
Ketua Panitia dr. Bahrul Fikri menjelaskan penyakit autoimun pada anak kian meningkat. Dengan rata-rata usia paling banyak remaja.
Penyakit ini pada dasarnya belum dapat disembuhkan, namun untuk mengurangi komplikasi dapat dilakukan dengan terapi dan minum obat.
Baca Juga: Cerita Seorang Ibu Dianggap Najis oleh Suami Anaknya karena Beda Aliran Agama
Hal ini memberi dampak bagi pasien maupun keluarga dalam segala aspek seperti beban sosial dan ekonomi.
"Kita berharap, hadirnya komunitas ini bisa mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya para penderita. Terima kasih kami ucapkan atas segala dukungan yang diberikan hingga pembentukan komunitas PAASS dapat terlaksana. Semoga ini menjadi wadah bagi kita semua untuk berkontribusi terbaik," jelas Bahrul.
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak, dr. Aidah Juliaty A. Baso menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan berbagai pihak dalam menghadirkan komunitas ini. Departemen Ilmu Kesehatan Anak memiliki 14 divisi, dan telah menjalin kemitraan dengan berbagai institusi. Baik dalam maupun luar negeri.
Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof Haerani Rasyid dalam sambutannya memberikan apresiasi inisiatif Departemen Ilmu Kesehatan Anak.
"Langkah ini berkontribusi dalam pencapaian indikator kinerja utama kami. Perhimpunan yang dihadirkan merupakan wujud tridarma perguruan tinggi dan kami sangat apresiasi ini," jelas Haerani.
Baca Juga: Anak Saksikan Ayahnya Sedang Asyik Selingkuh di Tempat Umum, Sang Istri Auto Mengamuk
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa secara resmi membuka pertemuan Perhimpunan Anak Autoimun Sulawesi Selatan (PAASS).
Berita Terkait
-
Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain
-
Baim Wong ke Malaysia, Beredar Video Paula Verhoeven Diduga Jemput Paksa Anak-Anak
-
7 Sumber Penghasilan Roro Fitria, Gelontorkan Rp100 Juta per Bulan untuk Anak
-
Mengintip Kekayaan Roro Fitria, Sebut Kebutuhan Sang Anak Capai Rp100 Juta Per Bulan
-
Sebut Ridwan Kamil Ogah Biayai Perawatan, Lisa Mariana Dihujat: Gundik Buldozer Gak Tahu Malu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji