SuaraSulsel.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Barat menetapkan tersangka baru kasus dugaan korupsi pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mamuju Tahun Anggaran 2018.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulbar Feri Mupahir kepada wartawan mengatakan, tersangka baru tersebut adalah pengawas lapangan pembangunan Gedung LPP Kelas III Mamuju berinisial AAY.
Tersangka AAY, lanjutnya, akan dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas II B Mamuju.
"Terhitung mulai hari ini (Selasa), tersangka AAY akan dilakukan penahanan di Rutan Kelas II B Mamuju selama 20 hari ke depan," kata dia, Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: Sulawesi Barat Minta Rute Penerbangan Langsung Bandara Tampa Padang Mamuju ke Jakarta Dibuka
Alasan penahanan terhadap tersangka AAY, katanya, alasan objektif, yakni pasal yang disangkakan adalah pasal yang ancaman hukumannya di atas lima tahun vide Pasal 21 ayat (4) huruf a KUHAP.
"Alasan subjektifnya karena adanya kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri dan merusak atau menghilangkan barang bukti, serta memengaruhi saksi-saksi lainnya," tuturnya.
Berkas perkara tersangka sudah dalam tahap penyusunan sehingga proses penanganannya akan cepat selesai, ujar dia.
Ia menjelaskan dugaan korupsi yang dilakukan AAY terkait pembangunan Lapas Kelas III Mamuju Tahun Anggaran 2018 saat tersangka mengajukan penawaran selaku Manajemen Konstruksi (MK) yang bersepakat membagi "fee" lima persen dengan meminjam/menggunakan CV Cipta Persada Nusantara.
Setelah melalui proses pelelangan, maka oleh Pokja Pemilihan Barang dan Jasa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulbar, katanya, AAY memenangkan pengadaan dengan nilai kontrak sebesar Rp600.400.000.
Baca Juga: Polda Sulbar Serahkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mamuju
Namun pada pelaksanaannya, ujar dia, pihak CV Nusantara tidak melaksanakan pekerjaan selaku Manajemen Konstruksi secara optimal karena dari lima orang ahli teknik yang diajukan dalam penawaran, hanya dua orang yang dipekerjakan di lapangan.
Tersangka AAY, paparnya, tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan pengawasan pekerjaan pembangunan Gedung LPP Kelas III Mamuju dan membuat laporan perkembangan yang tidak merujuk kepada kontrak pekerjaan konstruksi Gedung LP Kelas III Mamuju.
Bahkan, AAY tidak meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progres pekerjaan yang diklaim atau dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan konstruksi sehingga mengakibatkan pekerjaan terlaksana namun tidak sesuai dengan kontrak.
"Dana kontrak yang telah dibayarkan ke CV Cipta Persada Nusantara sebesar Rp522 juta, sebagian besar dipergunakan AAY untuk kepentingan pribadi dan selebihnya dipergunakan untuk 'fee' perusahaan, upah tenaga teknik, dan sebagainya," jelasnya.
Tersangka, para dia, dijerat Pasal 2 ayat (1) subsider Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) Kesatu KUHP.
Sebelumnya, pada 11 November 2021 Kejati Sulbar telah menetapkan empat tersangka terkait dugaan korupsi pembangunan Gedung LPP Kelas III Mamuju.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Singgung Ulah Bobotoh, Erick Thohir Perpanjang Larangan Kehadiran Suporter Tamu
-
8 Pilihan Mobil Bekas Bukan Toyota Mulai Rp50 Juta, Cocok buat Keluarga Baru
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Terkini
-
Hapus Dosa 2 Tahun, Apa Itu Puasa Arafah? Niat dan Waktu Melaksanakan
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja
-
TPPU Syahrul Yasin Limpo: Jejak Uang Haram Masih Didalami