SuaraSulsel.id - Eksekutor Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar adalah Chaerul, oknum polisi yang dibayar untuk mengeksekusi korban. Tersangka Iqbal Asnan menjanjikan Rp200 juta jika tersangka membunuh Najamuddin Sewang.
"Yang dijanjikan Rp200 juta tapi diberikan baru Rp90 juta. Itu diluar Rp20 juta yang diberikan pertama," ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar, Reonald Simanjuntak, Jumat 20 Mei 2022.
Pelaku penembakan terhadap Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar cukup lihai dalam menjalankan aksinya. Sambil mengendarai motor, tangan kirinya menembak bahu korban.
Hal tersebut diketahui dari reka adegan pada rekonstruksi kasus yang dilakukan polisi, Jumat, 20 Mei 2022. Lokasinya di jalan Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar.
Reonald menjelaskan korban sudah dibuntuti dari tempatnya bertugas di Center Point of Indonesia (CPI). Sebelumnya itu, tersangka Asri juga memperlihatkan foto korban ke pelaku penembakan.
Saat berada di pertigaan Masjid Cheng Ho, tersangka Chaerul memepet korban dan melepaskan tembakan. Jaraknya kurang lebih meter.
Pelaku sempat memastikan korban sudah dalam keadaan meninggal. Ia pun kemudian melarikan diri dan sempat mengganti jaket sambil mengendarai motor.
"Tersangka mengikuti dari tempat kerjanya (di CPI). Menembak dari jarak kurang lebih tiga meter, gunakan tangan kiri," sebutnya.
Usai menjalankan aksinya, tersangka Chaerul kembali ke kosnya di belakang Asrama Brimob Pabaeng-baeng. Di sana, ia bertemu dengan tersangka Asri.
Baca Juga: Reka Ulang Detik-detik Penembakan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Dekat Masjid Cheng Ho
Asri kemudian menyerahkan uang Rp90 juta ke Chaerul. Uang itu sebagai panjar dari Rp200 juta yang dijanjikan.
Namun polisi hanya menemukan Rp85 juta saat penangkapan. Sisanya sudah dipakai.
Sementara, uang Rp20 juta sebelumnya yang diserahkan Asri ke Sulaiman dipakai untuk membeli motor dan senjata lewat market place secara online.
Motor dan senjata itulah yang digunakan pelaku saat menembak.
"Senjata itu dibeli lewat market place di dunia maya. Yang membeli adalah Sulaiman. Roda dua juga dibeli di market place. Makanya nomor polisinya tidak sesuai dengan aslinya," ungkap Reonald.
Kontributor: Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Terkuak! Dalang Perampokan Uang ATM Rp6,2 Miliar di Padang Ternyata Oknum Polisi!
-
Di Mobil Dedi Mulyadi, Saksi Kunci Kasus Vina Ungkap Kesaksian Palsu, Diarahkan Oleh Oknum Polisi
-
Tak Berkutik! Aksi Arogan Oknum Polisi Terobos Jalur Bus Berakhir Tragis
-
Oknum Polisi Arogan! Tabrak Avanza di Tol Binjai dan Diduga Sempat Keluarkan Senjata Sebelum Kabur Tanpa Tanggung Jawab
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming