SuaraSulsel.id - Kasus bayi baru lahir yang penuh jahitan di bagian tangan dan leher membuat syok atau terpukul orang tua bayi.
Dokter mengeluarkan bayinya secara normal dalam kondisi meninggal dunia. Namun, kondisi bayi bikin keluarga terpukul alias syok.
"Leher dan lengannya banyak jahitan. Kayak terlilit di leher. Kondisinya kayak putus tapi dijahit untuk satukan kembali," ungkap pihak keluarga.
Dokter yang melakukan penangangan kepada pasien, dr Asniar Siri mengatakan, pasien dirujuk dari Puskesmas Bontobangun. Bukan untuk tindakan persalinan. Karena indikasinya tidak ada. Karena usia kandungan baru 36 minggu.
Jadwal persalinan ibu bayi juga diperkirakan bulan depan. Ia dirujuk ke rumah sakit bukan untuk bersalin.
"Tidak ada tanda-tanda emergensi saat masuk IGD. Maka dilakukan observasi tanda-tanda vital melalui perawatan di kamar bersalin," ungkapnya, Kamis, 12 Mei 2022.
Kata Asniar, dokter jaga juga siaga 24 jam di IGD. Walaupun memang tak ada dokter spesialis saat kejadian.
Dalam perkembangannya, lanjut Asniar, kondisi bayi mengalami kasus Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR) setelah dipastikan melalui USG pada malam Senin. Adapun jahitan di leher dan lengan pasca dikeluarkan demi untuk melihat jasad bayi lebih utuh secara manusiawi.
Kata Asniar, penanganan sudah sesuai prosedur. Termasuk ketika diputuskan mengeluarkan bayi melalui kelahiran normal setelah bayi sudah divonis meninggal dalam rahim.
Baca Juga: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Joana dan Jovalin Berhasil, KSAD Dudung Terharu
"Untuk menyelamatkan ibu bayi dilakukan persalinan normal karena lebih beresiko jika melalui tindakan operasi sesar. Bisa terjadi infeksi dari hasil operasi," ujarnya.
Jadi dokter melakukan persalinan itu setelah bayi meninggal dalam kandungan. Bukan meninggal saat proses persalinan.
Keluarga Jelaskan Kronologi
Seorang bayi baru lahir di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tangan dan lehernya penuh jahitan. Kondisi bayi bikin keluarga terguncang. Saat melihat.
Bayi itu dinyatakan meninggal dunia di RSUD Sultan Daeng Raja Bulukumba, pekan lalu. Keluarga mengungkapkan kejanggalan yang dialami bayi itu saat dilahirkan.
Beberapa bagian tubuhnya penuh dengan jahitan. Terlihat seperti habis dioperasi.
Orang tua bayi, Hasbi mengatakan, istrinya dirujuk ke RSUD Daeng Raja dari Puskesmas Bontobangun pada Sabtu, 7 Mei 2022 lalu.
Pegawai di Puskesmas menyampaikan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, ia mengaku kecewa sebab ternyata tidak ada dokter. Dokter sedang libur dan baru masuk pada 9 Mei 2022.
"Istri saya lambat ditangani karena tidak ada dokter. Nanti masuk hari Senin malam," ujarnya, Kamis, 12 Mei 2022.
Saat diperiksa pada hari Senin, dokter mengatakan bayi dalam kandungan sudah dalam keadaan meninggal. Tapi bayinya harus dikeluarkan.
Pihak keluarga meminta agar dilakukan saja operasi. Namun dokter mengatakan istrinya bisa melahirkan secara normal.
Kontributor: Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
-
Ide Nama Anak Perempuan yang Lahir pada Bulan November
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
-
Viral! Moo Deng Si Bayi Kuda Nil Ramal Hasil Pilpres AS, Trump atau Harris?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup